TIMES JATIM, MAGETAN – Perjuangan Persemag Magetan terpaksa harus berhenti di babak 32 Besar Liga 3 Jawa Timur usai dikalahkan PSPK Pasuruan Raya 2-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/11/2021). 

Pada pertandingan di babak pertama secara mengejutkan Persemag berhasil mencuri goal melalui assist dari defender Persemag, Akhmad Khafid yang memberi umpan lambung terukur kepada striker Persemag Yehezkiel Hilkia dan mampu dimaksimalkan menjadi gol melalui sundulan kepala yang tidak mampu di antisipasi oleh kiper PSPK.

Persemag Magetan bermain dibawah tekanan dari para pemain PSPK. Beberapa kali winger senior mereka Siswanto yang juga mantan pemain yang cukup lama membela Sriwijaya FC di kompetisi Liga 1 lolos dari hadangan pemain bertahan Persemag. Namun di babak pertama, skor bertahan 1-0 untuk keunggulan Persemag.

Memasukki babak kedua, pada menit awal Persemag pun kebobolan melalui set piece yang tidak mampu di halau oleh kiper Persemag, Angga Saputra dan merubah skor menjadi sama kuat 1-1.

Salah satu pemain persemag yang tergeletak setelah berjuang selama 90 menit. (FOTO: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

Tidak berselang lama, Persemag pun kembali kebobolan melalui Penetrasi dari Siswanto yang memberikan assist kepada penyerang PSPK yang merubah kedudukan menjadi 2-1. 

Melihat hasil tersebut, Persemag tidak tinggal diam. Hingga menit akhir para pemain tetap berjuang sekuat tenaga berharap usaha keras mereka untuk dapat menyamakan skor. Namun hingga menit akhir babak kedua, perjuangan mereka tidak membuahkan goal dan harus menerima kekalahan 2-1. 

Usai peluit akhir dibunyikan, para pemain Persemag tertunduk lesu menangis meratapi hasil yang mereka peroleh dan tersisih di babak 32 besar Liga 3 Jawa Timur.

"Sudah tidak apa apa, kalian hari ini bermain sangat luar biasa, tidak usah berkecil hati," ujar Pelatih Persemag Magetan, Windu Wibowo yang memberikan semangat kepada para pemainnya. 

Coach Windu menjelaskan pada pertandingan ini, para pemain bermain dengan sangat baik melawan tim kuat PSPK Pasuruan Raya, bahkan dapat menciptakan goal kejutan di babak pertama. 

"Ya memang pertandingan hari ini tidak mudah, tapi pemain tetap ngeyel, tetap ingin menang hingga menit akhir, perjuangan mereka patut di apresiasi, intruksi yang saya berikan pun mereka sudah jalankan dengan baik, namun hanya kurang fokus di awal babak kedua dan membuat kita kecolongan dua gol," ucapnya dengan terbata - bata dan mata yang memerah. 

Sementara itu, Owner Persemag Magetan memberikan motivasi kepada para pemain yang masih tertunduk lesu karena kekalahan di babak 32 besar ini.

"Anak - anak ku, seluruh pemain dan Official Persemag, ini awal kebangkitan sepak bola Magetan, dan saya bangga melihat kualitas pertandingan hari ini namun harus kalah dari tim perkasa, tapi tim kita bisa menandingi permainan tersebut. Ini bukan akhir namun ini awal kebangkitan kita," ungkapnya. 

"Maju terus sepak bola Persemag, kalian sudah mendapat hari dari masyarakat Magetan, tetap semangat," tambahnya. 

Dari kekalahan 2-1 dari PSPK Pasuruan Raya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo membuat perjuangan Persemag Magetan untuk lolos ke babak 16 besar terhenti di Babak 32 besar Liga 3 Jawa Timur. (*)