TIMES JATIM, MALANG – Arema FC bersama 17 klub Liga 1 2021 lainnya mengadakan manager meeting dengan operator Liga 1 PT Liga Indonesi Baru (LIB) dan PSSI secara virtual pada Rabu (8/4/2021). Usai pertemuan itu Arema FC memberikan catatan penting.
Pertama adalah apresiasi secara khusus diberikan oleh Arema FC kepada PSSI, Mabes Polri, BNPB dan Menpora atas ijin digelarnya Liga 1 2021 pada 20 Agustus Bahkan juga disetujui semua klub peserta liga dengan berbagai konsekuensinya.
"Arema FC diwakili Manager tim Ruddy Widodo dalam manager meeting tadi sore. 18 klub setuju dan apresiasi atas keputusan kompetisi digelar," ungkap Sudarmaji, Media Officer Arema FC pada Rabu malam (8/4/2021).
Poin kedua dalam meeting tersebut, klub berharap mendapatkan prioritas untuk mempersiapkan tim untuk menghadapi kompetisi resmi Liga 1 2021, prioritas ini yakni diharapkan PSSI maupun LIB berkirim surat ke Mabes Polri agar diberikan kelonggaran untuk menjalankan latihan.
"Beberapa klub mengungkapkan sampai hari ini tidak melakukan latihan karena kebijakan PPKM, karena itu LIB merespon keinginan klub itu untuk segera koordinasi dengan pihak kepolisian. Tentunya klub harus menjaga prokes ketat," imbuhnya.
Hal berikutnya yang menjadi perhatian adalah kesiapan klub untuk menghadapi kompetisi terkait jadwal pertandingan. Jadwal pertandingan baru akan diumumkan 7 hari sebelum kick off.
" Hal itu dilakukan berdasarkan pantauan status di daerah, pertandingan akan dilakukan di kawasan zona hijau dimana tingkat Covidnya rendah, laga tidak akan digelar di kawasan zona merah," ungkapnya.
Meski jadwal kick off akan diumumkan h-17, namun terkait lawan yang akan dihadapi, akan segera dirilis pada beberapa hari kedepan.
“H-7 itu jadwal dimana pertandingan akan dilaksanakan, kalau jadwal pertandingan siapa akan melawan siapa dan kapan akan direlease segera beberapa hari kedepan, hanya untuk bermain dimana H-7 dari kick off,” paparnya.
Secara umum, menurut Sudarmaji semua klub setuju termasuk Arema FC kompetisi Liga 1 2021 digelar pada 20 Agustus mendatang. “Kompetisi harus diselamatkan, dengan berbagai risiko yang akan siap dijalankan semua klub,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Ovan Setiawan |
Editor | : Deasy Mayasari |