TIMES JATIM, SURABAYA – PT Darbe Jaya Abadi (DJA) mulai memantapkan transformasi digital melalui ekosistem bagi kemudahan transaksi, penambahan penjualan dan negosiasi antara supplier dengan pembayaran cashless lewat Darbe Link. 

Komisaris Utama PT DJA Nanang Sumartono Hadiwidjojo, memaparkan dukungan teknologi informasi ini sangat penting dalam setiap tindakan pemilik merek dagang Darbe Meats tersebut. 

"Kami ingin UKM mendapatkan kesempatan yang sama untuk mulai mengikuti tren atas kemajuan teknologi yang ada. Tantangan UKM adalah adaptasi teknologi yang begitu cepat namun DJA bisa mengatasinya," ujar Nanang saat press conference di Surabaya, Kamis (14/10/2021). 

Capaian perseroan dalam digital transformasi antara lain terobosan melalui platform berbasis aplikasi Android yaitu Darbe Link. DJA bahkan sudah mulai mengoperasikan marketplace yang keberadaannya saat ini masih dilekatkan pada website Darbe Meats. 

Nanang mengatakan, pada awalnya manajemen mengalami problem di lapangan untuk membantu rantai distribusi. 

Namun kehadiran Darbe link membantu penyelesaian transaksi pelaku usaha dalam ekosistem Darbe Meats yang belum bankable saat penyelesaian distribusi barang. Sehingga mereka semakin mendapat kemudahan dari hulu ke hilir secara transparan.

"Kita ingin mendorong literasi dan edukasi bagi stakeholder sebagai integrated solutions transaksi keuangan internal Perseroan yang paperless, transparan, mudah dan cepat," jelasnya. 

Aplikasi berbasis Android tersebut mulanya secara khusus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan unit usaha dan para pelaku UKM yang berada di ekosistem Darbe Grup. 

Nanang berharap penggunaan aplikasi ini mampu menciptakan peluang perseroan menjadi pelopor mendukung semangat pemerintah dalam program menjadikan UKM naik kelas, memiliki semangat kekinian dan mempunyai awareness sebagai bagian dari modernitas dan kemajuan. 

Ia menambahkan, tranformasi digital yang dijalankan DJA sebenarnya tidak terbatas pada optimalisasi aplikasi DarbeLink saja. Namun juga dijalankan di sisi pencatatan keuangan atau sistem akuntasinya. 

Darbe Link sekaligus menjadi tonggak sejarah korporasi dalam upaya sustainable growth. Kehadiran ekosistem tersebut, membuat DJA makin percaya diri melayani pelaku usaha. Apalagi saat ini user Darbe Link mencapai 8.000 dengan angka penyumbang terbanyak dari Jawa Timur. 

"Rata-rata masih banyak untuk transaksi e-commerce Darbe market sekitar 60 persen sisanya orang menggunakan karena bebas biaya," ujarnya. 

Perseroan juga tengah mengembangkan aplikasi berbasis web untuk real time  inventory online sehingga penghematan biaya dapat dimaksimalkan karena aspek akurasi dan relialbility dalam entry data sudah terpenuhi. 

Sebagai aplikasi dengan tailor-made system di dalam develepment-nya, DarbeLink memiliki fleksibilitas yang tinggi mengingat besarnya rentang kemungkinan pengembangan aplikasi DarbeLink dalam menyerap berbagai kebutuhan berbasis digital. 

"Karena itu, perseroan tidak menutup peluang kerja sama dengan pihak eksternal yang memiliki semangat yang sama di dalam mengangkat ekosistem UKM, untuk melakukan pengembangan-pengembangan yang lebih baik lagi," ujar Komisaris Utama PT Darbe Jaya Abadi Nanang. (*)