Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Kepentingan Pribadi dan Umum

Selasa, 27 April 2021 - 11:29
Ngopi Pagi: Kepentingan Pribadi dan Umum Noor Shodiq Askandar.

TIMES JATIM, MALANGSAHABAT ngopi pagi, ada satu nasehat bagus dari almarhum Prof Dr KH M Tolchah Hasan yang sering saya ingat. Jangan sampai umur kit aini habis hanya untuk mengurusi kepentingan pribadi, begitulah nasehatnya. Kalimat pendek yang sebetulnya jika diresapi bisa bermakna mendalam dan penuh makna.

Memang dalam kehidupan ini kita seringkali tanpa terasa, dalam membuat keputusan apapun, memasukkan kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung. Bahkan terkadang, kepentingan pribadi lebih menonjol sehingga lebih kasat mata dan dirasakan oleh banyak orang. Subyektivitas pribadi dalam batas tertentu memang penting sebagai pertimbangan tertentu, akan tetapi jika lebih dominan, akan menjadi kurang baik. Misal saat menentukan rekan tim, maka tidak mungkin hanya memperhatikan kapasitas yang diajak, akan tetapi juga kesamaan sudut pandang dan kecocokan menjadi pertimbangan yang tidak boleh diabaikan. Dengan kesamaan yang ada, soliditas tim akan menjadi lebih kuat.

Hanya saja jika kepentingan pribadi yang lebih menonjol, menjadi kurang tepat. Kebijakan yang dimunculkan seringkali mengabaikan kemanfaat umum, dan justru berusaha menguntungkan pribadi dan kelompoknya. Kalau sudah demikian, kemanfaatan yang diharapkan akan menjadi berkurang. Bahkan bisa menjadi jalan kemunduran dan yang lebih parah, dapat mengakibatkan munculnya kerusakan.

Hanya saja jika harus dipilih, maka kepentingan umumlah yang harus diutamakan di atas kepentingan pribadi, agar manfaat yang diberikan bisa lebih besar, dan lebih berjangka Panjang. Bukan berarti ini kepentingan semua orang, akan tetapi kepentingan mayoritas yang dipandang dapat memberikan manfaat kepada semua.

Akhir kata, pertimbangan kepentingan umum dan kepentingan pribadi ini memang terkadang menjadi kendala dalam mengambil keputusan. Sulit untuk tidak memasukkan kepentingan pribadi sama sekali. Akan tetapi yang terpenting bagi seorang pemimpin, porsi kebijakannya yang lebih berorientasi kepada kepentingan masyarakat secara umum harus menjadi landasan utama dalam mengambil keputusan.

Kenapa demikian ? Begitu seseorang telah ditetapkan menjadi pemimpin, maka akan melekat pula secara langsung hak hak masyarakat yang dipimpin untuk mendapatkan kebijakan yang adil dan bermanfaat. Bagaimana dengan sahabat ngopi pagi semua ???

*) Oleh: Noor Shodiq Askandar, Ketua PW LP Ma'arif NU Jatim dan Wakil Rektor Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Yatimul Ainun
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.