https://jatim.times.co.id/
Kopi TIMES

Piala Dunia U-20, Kita Terima Israel apakah Kita Tidak Mendukung Palestina?

Rabu, 29 Maret 2023 - 13:39
Piala Dunia U-20, Kita Terima Israel apakah Kita Tidak Mendukung Palestina? Hamdan Muafi, Founder Pinter Kampus.

TIMES JATIM, JAKARTA – Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Rencananya, ajang itu akan digelar di enam kota pada Mei mendatang. Tiba-tiba saat dilakukan pengundian, Israel malah ditentang sana-sini untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Akibatnya FIFA selaku induk organisasi sepakbola dunia membatalkan undiannya yang sejatinya akan dilaksanakan di Bali. Dan Bali juga terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Gubernur Bali I Wayan Koster terang-terangan menentang keberadaan Israel di Piala Dunia U-20 2023. Kemudian beberapa organisasi masyarakat juga menentangnya

Kehadiran timnas Israel yang ditentang banyak pihak di Indonesia memunculkan perang pendapat. Pengamat atau tokoh pejabat yang menolak kehadiran Timnas Isarel mengaitkan dengan amanat konstitusi negara tentang bagian dari anti penjajahan di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Israel sendiri memang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia. Dikarenakan sikap pemerintah sejak awal kemerdekaan masih meneganggap Israel sebagai negara penjajah.

Sebaliknya pengamat yang mendukung kehadiran Timnas Israel beralasan sepakbola bukanlah organisasi politik, jadi memang harus dipisahkan antara muatan politis dengan event olahraga. Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-209, Jusuf Kalla mendukung kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Menurutnya kehadiran Israel bisa mengawali dialog damai dengan Palestina. Di sini pesan JK olahraga menjadi pintu pembuka terhadap isu Palestina-Israel.

Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun tak mempermalasahkan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Zuhair mengatakan kehadiran Israel di Indonesia tak akan mengurangi komitmen RI mendukung perjuangan Palestina.

Lantas bagaimana cara menyikapi? Hemat saya sudah tidak relevan menolak kedatangan Timnas Israel apalagi  kehadiran ini bagian yang tidak bisa dihindari karena Indonesia sebagai tuan rumah. Indonesia sebagai tuan rumah harus siap menerima kedatangan siapapun termasuk dalam hal ini timnas sepakbola Israel.

Event olahraga seperti sepakbola sangat besar animonya di Indonesia. Apalagi ini adalah ajang piala dunia yang bakal tentu mempercepat roda ekonomi masyarakat. Sangat disayangkan bila Indonesia batal jadi tuan rumah dan Indonesia sangat sulit kembali memperoleh kesempatan mengadakan event besar lainnya.

Nasib buruk lainnya yakni pemain timnas yang sudah melakuan persiapan tiga tahun dan menjadi sia-sia. Kita rugi dikancah internasional dan rugi finansial yang sudah menghabiskan ratusan milyar untuk pembenah stadion. Sedangkan Palestina belum tentu rugi kehadiran timnas Israel di Indonesia.

Jauh sebelum aksi penolakan oleh pejabat dan politisi belakangan ini. Timnas Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1958 Swedia. Kala itu tinggal selangkah lagi dan saat itu berhadapan dengan Israel. Penolakan pun terjadi ketika peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia. Ini semua terjadi atas perintah perintah Bung Karno sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel." ujarnya.

Soekarno pun memerintahkan agar Timnas Indonesia tak jadi bertanding melawan Israel pada babak Kualifikasi Piala Dunia 1958. Pasalnya, bila Indonesia meladeni Indonesia untuk mendapat tiket Piala Dunia 1958, sama saja mengakui Israel. Gagal lolos Piala Dunia Indonesia pun akhirnya mengundurkan diri dari babak kualifikasi Piala Dunia 1958. Padahal bisa dikatakan, tim sepak bola Indonesia cukup disegani kala itu. Indonesia bahkan dijuluki 'Macan Asia' karena prestasinya bisa selangkah menuju Piala Dunia.

Saat ini masihkah relevan tentang penolakan Israel? Kita runut ke belakang. Kala itu memang masih kental dengan aroma blok barat dan belok timur. Lahirnya blok Amerika dan Blok Uni Soviet. Belum lagi trauma perang dunia II kala itu  masih membekas bagi negara terjajah yang baru merdeka. Maka tidak heran bila Bung Karno sangat anti terhadap imprealisme penjajahan. Termasuk penjajahan terhadap Palestina yang harus dihapuskan dan itulah semangat yang di usung oleh Bung Karno.

Kini, semangat anti penjajahan memang perlu terus digalakkan tanpa harus mengubur mimpi anak anak timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20. Menyikapi isu kemerdekaan Palestina sudah banyak dan pendekatan oleh pemerintah Indonesia agar palestina bisa bebas dari jeratan penjajahan. Mulai dari solusi dua negara hingga pemerintah aktif mendukung kemerdekaan di mata internasional melalui forum PBB.

Harusnya yang lantang menentang kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 adalah negara Arab yang memiliki konflik langsuung dengan Israel. Jika Indonesia menolak kedatangan timnas Israel, tidak ada dampaknya terhadap kemerdekaan Palestina. Toh! Selama ini Indonesia aktif mendukung kemerdekaan Palestina. Dan saya berharap Piala Dunia U-20 tetap di laksanakan di Indonesia. Apalagi Indonesia mengajukan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2040 dan Olimpiade 2036 yang rencananya akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

***

*) Oleh: Hamdan Muafi, Founder Pinter Kampus.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.