https://jatim.times.co.id/
Kopi TIMES

Pencalonan Artis dalam Pemilu: Antara Keuntungan dan Keraguan Politik

Senin, 29 Mei 2023 - 13:55
Pencalonan Artis dalam Pemilu: Antara Keuntungan dan Keraguan Politik Azka Abdi Amrurobbi, Sekretaris Jenderal Komite Independen Sadar Pemilu dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.

TIMES JATIM, YOGYAKARTA – Pendaftaran Calon Legislatif untuk Pemilu 2024 telah dilaksanakan. Sejumlah artis dan selebritis tanah air didaftarkan menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg).

Setidaknya terdapat 62 nama artis yang kemungkinan akan tampil di surat suara Pileg 2024, baik yang baru sebagai bacaleg atau sebagian yang sudah terpilih pada Pileg sebelumnya. Kehadiran mereka dapat memberikan daya tarik dan popularitas bagi partai politik dan sebenarnya pencalonan artis serta selebritis tidak menjadi masalah sepanjang mereka memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Dari fenomena pencalonan artis dan selebritis dalam Pileg 2024 tersebut, setidaknya muncul beberapa catatan. Pertama, pencalonan artis dan selebritis pada Pileg merupakan salah satu bukti lemahnya kaderisasi partai politik. Pada prinsipnya, kaderisasi yang kuat diperlukan untuk memastikan bahwa partai memiliki anggota yang kompeten, berpengalaman, bahkan berdedikasi pada kepentingan, visi misi, dan program partai politik ke depannya.

Namun, ketika partai politik lebih fokus pada fasilitasi artis dan selebritis sebagai Caleg, kaderisasi yang solid justru akan terabaikan dan bahkan dirasa percuma. Lemahnya kaderisasi di internal partai politik dapat berdampak negatif pada kualitas kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam partai politik itu sendiri.

Tanpa kader yang berkualitas, partai akan kesulitan untuk menyusun kebijakan yang baik, menghadapi perubahan sosial dan politik yang kompleks, serta menjalankan fungsi-fungsi penting seperti perekrutan anggota baru, pendidikan politik, dan pengembangan strategi politik.

Kedua, keberadaan artis atau selebritis dalam dunia politik dapat mengaburkan batas antara dunia hiburan atau citra dan dunia politik. Artis dan selebritis memang memiliki followers yang banyak bahkan tampang yang rupawan. Di satu sisi, pencalonan artis dan selebritis dapat meningkatkan popularitas partai politik. Namun itu semua menjadi ancaman bagi perilaku memilih masyarakat Indonesia. Mereka akan memilih berdasarkan popularitas atau tampang yang dimiliki, tidak berdasarkan pada ideologi, visi-misi, atau bahkan program yang diusung. 

Ketiga, dalam upaya memenangkan suara, beberapa artis dan selebritis cenderung memfokuskan kampanye mereka pada isu-isu permukaan atau populer yang tidak selalu mencerminkan masalah substansial yang dihadapi oleh masyarakat. Hal tersebut dapat mengaburkan isu-isu yang lebih mendesak dan penting yang membutuhkan solusi cepat, komprehensif, dan berkelanjutan.

Keempat, kandidasi politik artis atau selebritis sering kali mendapatkan perhatian yang besar dari media, baik media massa konvensional maupun media massa online. Hal tersebut sebenarnya dapat menyebabkan pergeseran fokus pemberitaan dan perdebatan politik kehidupan pribadi dan isu-isu yang kurang substansial dibandingkan dengan masalah-masalah politik yang lebih mendesak.

Terlepas dari beberapa catatan tersebut dan motivasi serta motif pencalonan artis atau selebritis di Pileg 2024, sebagai masyarakat dan pemilih, kita harus lebih selektif dalam menentukan pilihan di Pileg 2024, melihat kualifikasi dan kompetensi setiap kandidat, analisis isu dan program yang ditawarkan, tinjau kredibilitas dan integritasnya, serta pertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan politik yang dilakukan. 

***

*) Oleh: Azka Abdi Amrurobbi, Sekretaris Jenderal Komite Independen Sadar Pemilu dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.