TIMES JATIM, JEMBER – Polres Jember akhirnya menetapkan tiga orang sebagai tersangka atas kasus perusakan mobil ambulans saat aksi perebutan jenazah Covid-19. Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Sukmo Ilang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember, Jumat (23/7/2021) malam.

Peristiwa tersebut diduga dipicu oleh informasi bohong atau hoaks terkait organ atau bagian tubuh jenazah Covid-19 yang hilang, sehingga menimbulkan amukan warga.

Berdasarkan keterangan resmi Polres Jember yang diterima TIMES Indonesia, Minggu (1/8/2021), ketiga tersangka tersebut adalah ME (30), ES (35), dan AR (26). 

Mereka merupakan warga Dusun Sukmo Ilang, Desa Pace, Kecamatan Silo, Jember. 

Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin melalui Kasat Reskrim AKP Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan modus tersangka melakukan perusakan mobil ambulans tersebut dilakukan secara bersama-sama. 

"Mereka merusak kaca sebelah kiri hingga pecah, memukul badan ambulans hingga penyok serta merusak alat manometer tabung oksigen yang ada dalam mobil ambulans," terang Komang.

Komang menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah berupaya mengambil langkah-langkah penyelidikan untuk mengusut kasus ini. 

"Kami telah melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap 5 orang saksi. Sedangkan untuk barang bukti berupa satu unit mobil ambulans Suzuki APV dan 3 buah pakaian milik pelaku, sudah kami amankan," bebernya.

Kini ketiga tersangka sudah diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Jember. Mereka sedang menjalani proses penyidikan. "Oleh penyidik, tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun," tegasnya. (*)