https://jatim.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Cegah Bentrokan Susulan, Kapolresta Malang Kota Temui Pengurus PSHT

Senin, 08 Agustus 2022 - 13:57
Cegah Bentrokan Susulan, Kapolresta Malang Kota Temui Pengurus PSHT Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui awak media usai menggelar pertemuan tertutup bersama Aremania dan perguruan silat PSHT, Senin (8/7/2022). (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Peristiwa bentrokan antara anggota perguruan silat dengan warga Sukun, Kota Malang, Minggu (7/8/2022) kemarin menjadi perhatian sejumlah pihak.

Oleh sebab itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menggelar pertemuan tertutup bersama perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), Aremania, Batalyon Brimob Ampeldento dan juga Dandim 0833/Kota Malang.

Pertemuan tersebut duduk perkara peristiwa bentrokan tepatnya di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Seluruhnya pun sepakat, untuk menciptakan Malang yang Kondusif dan damai. Hal itu tentu ditekankan Kombes Pol Budi Hermanto dalam pertemuan tersebut.

"Kita tahu, Kota Malang ini cinta damai dan tentram. Ayo bersama-sama membantu kepolisian, TNI dan Pemkot untuk menciptakan situasi kondusif di Kota Malang," ujar pria yang akrab di sapa Buher, Senin (8/7/2022).

Kapolresta Malang Kota mengatakan, dengan adanya kejadian ini tentu masyarakat perlu melihat kedepan bahwa bagaimana peristiwa yang telah terjadi tersebut tak terulang lagi dan tidak merugikan satu sama lain.

"Ini kita gunanya melihat kedepan, kita jangan berfikir mundur lagi ke belakang. Insiden ini kita harus mengkaji, sehingga kami melaksanakan kegiatan ini," katanya.

Tak hanya itu, Kapolresta Malang meminta Aremania maupun perguruan silat PSHT tak terprovokasi dengan adanya pemberitaan yang ada di media sosial maupun pancingan-pancingan yang bisa memancing amarah satu sama lain.

"Kami imbau Aremania termasuk dari PSHT untuk tidak saling memprovokasi. Kami di kepolisian juga siap untuk melaksanakan pengawalan, pengamanan dan penjagaan kegiatan aktivias," bebernya.

Untuk persoalan sanksi atas peristiwa tersebut, Kapolresta Malang Kota menyatakan masih perlu mengkaji bersama jajaran. Pastinya, kepolisan meminta agar tidak ada pelaksanaan konvoi secara besar-besaran, karena tentu bakal mengganggu ketertiban dan ketentraman bagi masyarakat Kota Malang.

"Apalagi itu (konvoi) dilakukan di jam padat. Kejadian ini kita harus mengantisipasi jangka kedepannya," tegasnya.

Sementara itu, perwakilan PSHT Malang Raya, Hendro Suprapto menyampaikan bahwa pihaknya sepakat atas apa yang diutarakan Kapolresta Malang Kota untuk berbicara kedepan dan menjaga kondusifitas Malang Raya.

"Kami masing-masing dari komunitas memberikan pengertian yang intinya saling mengingatkan dan saling menjaga, untuk tidak saling menyalahkan. Mari kita memperbaiki diri, yang baik kita ambil dan yang jelek kita buang," tuturnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, peristiwa bentrokan antara anggota perguruan silat dengan warga Sukun, Kota Malang ini dipicu saat rombongan perguruan silat berkonvoi dan melintas wilayah Sukun. Saat itu, warga pun menegur. Akan tetapi yang ditegur tak terima hingga menyerang warga. Dari situlah, bentrokan pun terjadi hingga pukul 04.30 WIB pihak kepolisian pun datang mensterilisasi lokasi kejadian.

Hendro pun menyebutkan bahwa aksi tersebut merupakan spontanitas bukan ada itikad untuk membuat rusuh.

"Namanya aja Persaudaraan Setia Hati dalam arti guyub rukun. Gimana caranya adik-adik ini dilantik dan pengesahan yang merupakan rangkaian selama satu tahun lebih dari latihan," jelasnya. "Harapan saya tetap satu komando, jangan terprovokasi. Terutama di medsos dengan adanya berita miring yang belum tentu kebenarannya," pungkasnya.

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.