TIMES JATIM, GRESIK – Tradisi sangring Kolak Ayam di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik masih dilestarikan hingga saat ini. Warisan kuliner Sunan Dalem Gresik ini konon berkhasiat tinggi.

Rasa dari kolak ayam sendiri adalah perpaduan dengan rasa manis, rasa gurih dengan perpaduan cita rasa rempah-rempah. Uniknya, juru masaknya pun semuanya pria. Satu kali masak dilakukan di kuali cukup besar. 

Tokoh masyarakat Didik Wahyudi mengatakan, warga di desanya masih melestarikan tradisi berbuka puasa dengan Sangring Kolak Ayam yang dilakukan setiap 23 Ramadan.

"Riwayatnya, dahulu kuliner ini ada karena untuk kesembuhan Sunan Dalem di Desa Gumeno yang jatuh sakit. Sunan Dalem anak kedua Sunan Giri yang juga tokoh penyebar agama Islam di pesisir utara," katanya, Selasa (4/5/2021).

Dikatakan Didik, asal mula tradisi Kolak Ayam adalah kerika ada kabar Giri Kedhaton hendak diserang Adipati Malang Selatan. Kemudian, Kerajaan Giri memerintahkan Sunan Dalem yang merupakan anak kedua Sunan Giri ke Desa Gumeno Kecamatan Manyar.

"Di sini hampir beberapa bulan dan mendirikan masjid ini, yang kemudian dinamakan masjid Sunan Dalem. Di dalam periode Sunan Dalem di sini sekitar delapan bulan, kemudian jatuh sakit," ucapnya.

Setelah berusaha kesana-kemari, Didik bercerita Sunan Dalem sudah berusaha mencari obat dan namun belum sembuh, akhirnya beliau bermunajat dan berdoa kepada Tuhan agar diberi kesembuhan.

Beliau kemudian diberi hidayah melalui mimpi bertemu dengan Sunan Giri dan diberi wasiat untuk membuat sebuah masakan yang terdiri dari ayam, jinten, gula merah, kelapa dan daun bawang, yang dinamakan kolak ayam atau sangring.

"Saat itu bertepatan dengan 22 Ramadan waktu itu dan malamnya 23 Ramadan. Kemudian Sunan Dalem berbuka puasa dengan para santrinya dan warga, akhirnya beliau dapat hidayah, diberi kesembuhan," tambahnya.

Dari riwayat singkat tersebut, diucapkan Didik, Sangring Kolak Ayam di Desa Gumeno masih dilaksanakan hingga sekarang di Kabupaten Gresik. Namun, karena pandemi Covid-19, acara dilaksanakan dengan sederhana. (*)