TIMES JATIM, JOMBANG – Bosan dengan hiruk pikuk perkotaan di Kabupaten Jombang? Mau healing tapi malas keluar kota, Mau Ngopi Kafe, bisa jadi solusi TIMES Lovers.

Kafe yang berada di Jalan Wahid Hasyim ini menyuguhkan sesasi nongkrong atau ngopi yang berbeda. 

Di Mau Ngopi Kafe, TIMES Lovers bisa merasakan sensasi nongkrong dengan melihat pemandangan kota santri. Melihat lalu lalang kendaraan hingga melihat keseluruhan aktifitas masyarakat di trotoar Jogjanya kota kelahiran Gus Dur ini. 

Nah, kafe ini juga tergolong unik. Letak kafe ini berada di lantai 3 dari sebuah gedung yang dibuat semi out door. Dari kafe ini juga kita bisa melihat pucuk menara Ringin Contong yang menjadi ikon Jombang saat ini. 

Selain disuguhi pemandangan kota Jombang, pengunjung juga akan dimanjakan dengan hadirnya live musik setiap satu minggu sekali pada akhir pekan. 

Supriyadi, owner Mau Ngopi Kafe mengungkap bahwa konsep kedai kopi yang ia rancang sedemikian rupa untuk menghadirkan nuasan ngopi yang berbeda di tengah perkotaan. 

"Para pengunjung bisa menikmati indahnya gemerlap lampu-lampu kota santri dari atas sini," kata Supriyadi kepada TIMES Indonesia, Sabtu (24/12/2022). 

Ada Kopi Nusantara di Mau Ngopi Kafe

Selain tempatnya yang asik, di kafe ini terkenal dengan menu kopi yang yang beraneka ragam, yakni kopi yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. "Karena basisnya kafe maka menu andalan kami Kopi. Hampir semua kopi dari Sabang sampai Merauke ada. Yang paling enak kopi Papua," terangnya. 

Selain aneka kopi, kafe yang sudah buka 3 cabang di Jombang ini juga menyajikan aneka kuliner lezat. Mulai dari masakan Jepang hingga Western. Semua masakan asing ini diolah dengan menyesuaikan lidah orang Indonesia. 

"Harganya tentu terjangkau, mulai dari 5 ribu hingga 35 ribu saja. Untuk minuman dan camilan," terangnya. 

Immadudin salah satu penglola dari Mau Ngopi Kafe menjelaskan, bahwa di kafenya juga membuka peluang bagi para pemuda untuk belajar menjadi seorang barista secara gratis. 

"Nah, kami juga ada program bagi para pemuda yang ingin jadi barista bisa belajar di sini secara gratis," terangnya. 

Ada yang unik juga dari kafe ini. Pemilik dan penglola kafe berlatar belakang santri. Wajib setiap pegawainya untuk melaksanakan shalat lima waktu. Selain itu, para pegawai juga diwajibkan untuk menjalankan syariat islam lainnya. 

"Dalam surat perjanjian kerja, kami sengaja mencantumkan hal tersebut agar di tengah kesibukan tetap bisa menjalankan ibadah. Karena niat awal kami buka kafe ini untuk ibadah," jelasnya. 

Penasaran bagaimana sensasinya ngopi di kafe ini? Yuk, segera agendakan bersama bestie kalian. Mau Ngopi Kafe buka setiap hari mulai jam 11.00 – 23.00 WIB. (*)