TIMES JATIM, MALANG – Bakso, makanan yang terbuat dari daging giling berbentuk bulat itu disebutkan berasal dari Cina. Bakso dibuat pada masa Dinasti Ming (1368-1644).
Ternyata proses terciptanya bakso sangat melankolis. Diceritakan Theepochtimes, diakhir Dinasti Ming pada abad ke-17 Masehi, hidup seorang anak bernama Meng Bo yang tinggal bersama ibunya di Fuzho, Cina.
Meng Bo sangat ingin memasak daging yang disukai sang ibu. Namun, lantaran usia yang sudah renta, gigi ibunya sudah tidak mampu lagi mengunyah daging.
Meng Bo berpikir bagaimana caranya memasak daging yang lembut sehingga bisa dimakan oleh ibunya. Ia pun teringat dengan penganan lunak sejenis mochi yang dibuat dari ketan dan ditumbuk sampai halus.
Dari situlah Meng Bo kemudian beraksi. Daging yang alot ditumbuknya, kemudian dibentuk bulat-bulat kecil agar lebih mudah dinikmati dan disantap bersama kuah kaldu hangat.
Ternyata, masakan buatan Meng Bo ini sangat lezat. Kisah Meng Bo dan resep baksonya segera tersebar luas ke seluruh penjuru kota. Orang-orang berdatangan karena penasaran dan ingin mempelajari resep daging giling berkuah yang terkenal nikmatnya itu.
Bakso alias daging giling pun menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Cina dan terus berkembang secara turun-temurun.
Bakso sampai ke Nusantara, dibawa oleh kaum imigran dari negeri Cina. Bila di Cina bakso menggunakan daging babi, maka di Indonesia daging babi diganti daging sapi.
Di Indonesia pun bakso berkembang sangat pesat. Aneka varian baksopun terlahir. Mulai dari bakso beranak, bakso keju, Bakso balungan, bakso raksasa, bakso setan, bakso iga, dan masih banyak lagi. (*)
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Dhina Chahyanti |