TIMES JATIM, JEMBER – Pada November 2023, BPS mencatat angka inflasi bulanan Kabupaten Jember sebesar 0,28 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,04.

Angka tersebut lebih besar dari Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2023 yakni sebesar 117,71. Meski mengalami kenaikan, Jember termasuk wilayah dengan inflasi terendah kedua di Jawa Timur (Jatim) setelah Kota Surabaya. 

"Dari delapan kota IHK di Jawa Timur seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,26 persen dan Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi mtm 0,31 persen," ungkap Tri Erwandi, Kepala BPS Kabupaten Jember saat ditemui usai konferensi pers, Jumat (1/12/2023). 

Menurutnya, komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi mtm bulan November 2023 adalah cabai rawit sebesar 0,1361 persen, beras sebesar 0,1093 persen, cabai merah sebesar 0,0498 persen, bawang merah sebesar 0,0319 persen, dan gula pasir sebesar 0,027 persen.

"Produksi cabai rawit yang menurun karena kemarau panjang dan itu berpengaruh pada produktivitas, sedangkan permintaannya banyak. Dan bulan ini baru saja memasuki musim penghujan," jelasnya terkait cabai rawit sebagai penyumbang inflasi terbesar. 

Untuk komoditas yang menyumbang deflasi pada bulan November 2023 di Kabupaten Jember diantaranya bensin, daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga, bawang putih, pir, buah naga, minyak goreng, salak, pasta gigi, dan sepatu wanita. 

Lebih lanjut, inflasi tahunan Kabupaten Jember (November 2023 terhadap November 2022) merupakan yang terendah di Jawa Timur yakni sebesar 2,64 persen dan tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 5,51 persen dan Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 3,24 persen.

Capaian tersebut dinilai sangat baik oleh Kepala BPS Kabupaten Jember, mengingat upaya yang dilakukan selama 11 bulan terakhir membuahkan hasil. 

"Meski begitu, saya sudah mengingatkan kepada seluruh stakeholder terkait agar tidak lengah, terlebih menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru)," pungkasnya. (*)