Ekonomi

Survei Disperindag Kabupaten Mojokerto: Penurunan Mobilitas Faktor Utama Penurunan Omzet

Rabu, 04 Agustus 2021 - 17:54
Survei Disperindag Kabupaten Mojokerto: Penurunan Mobilitas Faktor Utama Penurunan Omzet Foto: Ilustrasi pasar tradisional. (Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MOJOKERTO – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mojokerto (Disperindag Kabupaten Mojokerto), melakukan survei kecil mengenai dampak yang dirasakan pedagang pasar setelah sebulan Kabupaten Mojokerto menerapkan PPKM Darurat, PPKM level 3 dan PPKM level 4.

Hal ini diakui oleh Plt Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah.

"Pasti terdampak, otomatis adanya pengurangan mobilitas. Ada penurunan mobilitas. Kita kan diminta menurunkan mobilitas sampai di bawah 30%, otomatis berimbas terhadap perdagangan," ungkap Iwan dihubungi TIMES Indonesia via WhatsApp.

Iwan mengklaim penurunan dari survei kecil yang dilakukan Disperindag ini penurunannya bervariasi.

"Penurunan nya bervariasi. Ada yang penurunan 40%-70%. Sembako itu turun 40%. Sayur cabai itu 50%. Pedagang gerabah 60%, Aksesoris, konveksi, 70%," ungkap Iwan.

Iwan memberikan contoh pada sektor pedagang gerabah. Biasanya sebelum pandemi omzet yang diraih mencapai 1,5 juta perbulannya.

Sektor Perindustrian

Penerapan PPKM ini tentu juga berimbas kepada sektor industri. Salah satu yang diungkapkan Iwan adalah mengenai sektor potensi ekspor. Iwan mengaku adanya penerapan PPKM ini otomatis para pekerja sektor produksi berkurang.

"Sektor industri diberlakukan berorientasi ekspor itu kan WFO 50%. Jadi otomatis dari sisi tenaga kerja berpengaruh dari sisi diproduksi. Kalau admin 10% yang masuk."

Namun Iwan mengaku tidak memiliki data secara pasti berapa jumlah total kerugian secara nominal.

"Wah kalau nominalnya itu yang tau BPS," ungkap Iwan singkat.

"Banyak juga teman-teman pabrik yang mengeluh kepada saya. Bisa produksi, namun barangnya tidak bisa keluar. Begitu juga pedagang pasar, mengeluhkan omzet mereka yang turun,"

Ancaman Penurunan PDRB

Dikutip dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto, Plt Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah mengungkapkan bahwa pergerakan perekonomian sebelum pandemi cukup baik. Dimana pada tahun 2016 mencapai 5,49 persen di tahun 2016. 5,73 persen di tahun 2017. dan 5,88 persen di tahun 2018. Pada tahun 2019 mencapai 5,81 persen. Sedangkan di tahun 2020 terkontraksi -1,1%. (*)

Pewarta : Thaoqid Nur Hidayat
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.