Ekonomi

KPwBI Jember-Pemkab Banyuwangi Gelar Banyuwangi Muslim Fashion Festival

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 23:00
KPwBI Jember-Pemkab Banyuwangi Gelar Banyuwangi Muslim Fashion Festival Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Kadisbudpar Jawa Timur, Menteri Koperasi dan UKM, dan Kepala KPwBI Jember. (FOTO: Humas BI Jember for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Dalam rangka pengembangan ekonomi syariah (eksyar) di Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan eksyar global, khususnya produksi produk fashion halal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember bersama Pemkab Banyuwangi menyelenggarakan Banyuwangi Muslim Fashion Festival, Sabtu (23/10/2021) di Dermaga Yacht Marina Boom, Banyuwangi.

Dikemas dalam bentuk festival dan fashion show, acara ini bertajuk VIOSIMOS, yang memiliki makna keberlanjutan, sustainable fashion dan menjadi gerakan serta pesan yang kuat dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengungkapkan, kinerja BI dalam pemulihan ekonomi sangatlah konkret.

Dengan pendampingan yang dilakukan BI, Banyuwangi bisa terjaga dari inflasi dan UMKM bisa berdaya saing. 

wanita-ready-to-wear-berbahan-kain-batik-khas-Banyuwangi-hasil.jpgPenampilkan busana muslim wanita ready to wear berbahan kain batik khas Banyuwangi hasil karya klaster batik binaan Bank Indonesia Jember dan Komunitas Designer Banyuwangi (KDB). (FOTO: Humas BI Jember for TIMES Indonesia)

"Terutama dengan pendampingan BI Jember, Banyuwangi bisa terus terjaga dari segi inflasinya dan dengan program-program sinergi UMKM kami juga sangat terbantu dan mudah-mudahan nanti bisa segera bangkit, agar ada tambahan perputaran uang dan bisa mendorong daya beli masyarakat Banyuwangi," paparnya dalam pers rilis.

Kegiatan Banyuwangi Muslim Fashion Festival ini, lanjut Ipuk, bisa menjadi sarana untuk mengembangkan slogan Bangga Buatan Indonesia. 

"Sangat tepat kiranya kolaborasi antara Pemkab Banyuwangi dengan Bank Indonesia untuk mengembangkan fashion muslim dengan melibatkan desainer-desainer lokal Banyuwangi yang nanti konsepnya akan terus kami kembangkan baik dari sisi desain, kualitas produk, hingga marketingnya," kata Ipuk.

"Mudah-mudahan nanti, Insyaallah desainer-desainer Banyuwangi bisa cepat naik kelas," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Bupati Ipuk menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi yang dibangun antara Pemkab Banyuwangi dan BI Jember. 

"Mudah-mudahan sinergi kita ke depannya semakin baik dan bisa membawa dampak positif bagi kesejahteraan bagi masyarakat Banyuwangi," pungkasnya. 

Budi Hanoto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, sangat mengapresiasi kegiatan Banyuwangi Muslim Fashion Festival.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai bagian dari strategi utama dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 

"Semoga melalui Banyuwangi Muslim Festival, akan membawa manfaat dan keberkahan untuk masyarakat dan memajukan perekonomian khususnya di Banyuwangi. Semoga Allah SWT melindungi, meridai, dan meringankan setiap langkah perjuangan kita dalam membangun ekonomi dan keuangan syariah untuk masyarakat sejahtera," ucapnya. 

Sementara itu, Sinarto, Kadisbudpar Jawa Timur mengatakan bahwa, festival ini merupakan wujud kebangkitan ekonomi Banyuwangi pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya setelah terpaan pandemi Covid-19. 

"Kegiatan ini merupakan sebuah langkah inovatif yang dilakukan Pemkab Banyuwangi yang bekerjasama dengan Bank Indonesia untuk terus menggerakkan potensi daerah," ungkapnya. 

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sesuai dengan prioritas Jawa Timur menuju regional ekonomi syariah terbesar di Indonesia dan selaras dengan target Indonesia sebagai pusat industri halal dunia. 

Disisi lain, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM juga sangat mengapresiasi kegiatan Banyuwangi Muslim Fashion Festival yang diselenggarakan KPwBI Jember yang bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi.

Ia berharap, melalui acara ini bisa menjadi wadah untuk memetakan agregator dan enabler yang mendampingi para pelaku UKM di sektor produksi pakaian. 

"Selain itu juga, menghubungkan dengan produsen bahan baku lokal berkualitas (misal viscose rayon), meningkatkan kualitas produknya dengan standar global, akses pembiayaan yang mudah dan murah, sampai mempertemukan dengan pasar," harapnya. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan belanja produk lokal yang bisa mendukung perkembangan ekonomi nasional. 

"Mari kita tingkatkan belanja produk lokal, UMKM akan bertumbuh mendukung perbaikan perekonomian nasional," pungkas Teten Masduki. 

Kegiatan pendampingan, pelatihan dan sarana promosi melalui pagelaran Banyuwangi Muslim Fashion Festival ini diharapkan dapat menjadi sarana berbagi ilmu dan pengalaman bagi klaster binaan BI Jember maupun Komunitas Desainer Banyuwangi, sehingga nantinya, pelaku usaha bidang fesyen di Banyuwangi mampu memproduksi pakaian ready-to-wear, tidak hanya busana wanita namun juga pria secara independen dengan kualitas dan nilai ekonomis yang tinggi. (*)

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.