TIMES JATIM, MALANG – Sektor pariwisata Kota Malang kembali menunjukkan tren positif. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang yang dirilis pada Desember 2025, terjadi kenaikan signifikan pada jumlah wisatawan dan tingkat hunian kamar (TPK) hotel selama Oktober 2025.
Diterangkan bahwa jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kota Malang pada Oktober 2025 mencapai 949.681 kunjungan, naik 4,86 persen dibanding September 2025 yang tercatat 905.642 kunjungan. Lonjakan ini menunjukkan Kota Malang tetap menjadi tujuan favorit wisatawan domestik menjelang akhir tahun.
Tak hanya kunjungan wisatawan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Kota Malang juga meningkat menjadi 51,53 persen pada Oktober 2025. Angka ini naik 4,20 poin dari bulan sebelumnya, meski sedikit lebih rendah dibanding Oktober 2024 yang mencapai 55,07 persen.
Jika dibandingkan dengan capaian regional, TPK hotel di Kota Malang tercatat 16,62 poin lebih tinggi dibanding TPK hotel Jawa Timur (34,91 persen) dan 12 poin lebih tinggi dari TPK nasional (39,53 persen). Kondisi ini menunjukkan daya tarik Kota Malang yang tetap kuat di tengah persaingan destinasi lain di Jawa Timur.
Dari sisi lama menginap, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) di Kota Malang pada Oktober 2025 tercatat 1,47 hari, meningkat tipis dari September 2025 yang berada di angka 1,44 hari. Angka ini juga lebih tinggi 0,18 poin dari RLMT Jawa Timur (1,29 hari) dan hanya sedikit lebih rendah dari RLMT nasional (1,53 hari).
Menanggapi tren positif ini, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyebut kenaikan kunjungan wisatawan sebagai sinyal pemulihan pariwisata Kota Malang yang semakin kuat.
“Kalau kita lihat kunjungan tiap tahun ke Kota Malang, tinggi ya. Kemarin rilis BPS terakhir menunjukkan kita naik, dan naiknya signifikan. Walaupun sempat terpuruk, tapi semakin ke sini kita semakin naik,” ujarnya.
Wahyu juga menyoroti peningkatan signifikan pada tingkat hunian kamar hotel, terutama wisatawan domestik yang mendominasi.
“Yang terutama adalah tingkat hunian kamar. Itu saya lihat sendiri. Bisa dibedakan antara mancanegara dan nusantara. Terutama nusantaranya sudah terbaik sekali. Mancanegara juga naik, tapi yang paling tinggi tetap nusantara,” tambahnya.
Capaian ini menunjukkan posisi Kota Malang sebagai salah satu kota wisata dengan performa terbaik di Jawa Timur. Kombinasi sektor kuliner, wisata edukasi, dan berbagai ruang publik membuat kota ini diminati baik oleh wisatawan keluarga maupun pelajar dan mahasiswa. Kenaikan jumlah wisatawan dan tingkat hunian kamar pada Oktober 2025 ini juga menjadi angin segar bagi pelaku industri pariwisata di kota apel ini menjelang libur akhir tahun. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kunjungan Wisata Naik, Hunian Hotel Kota Malang Ungguli Jatim dan Nasional
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Deasy Mayasari |