TIMES JATIM, MADIUN – Tahwa, begitu nama penganan yang belakangan mulai populer di Madiun. Bagi yang belum tahu, yuk cari tahu dengan menemui salah seorang pembuat Tahwa di Kota Madiun, Yudho Dwi Hartanto.
Dia menjelaskan, tahwa adalah camilan kecil tradisional Tionghoa (Tauhue dialek Hokkian) yang di Indonesia populer dengan nama Tahwa atau Tauwa dan ada yang menyebut Tawa.
Yudho, adalah pria kelahiran Madiun 20 Juli 1983 yang tinggal di Jalan Indragiri Gang Kandi 1 Nomor 3, RT 27 RW 09 Kelurahan Pandean, Taman, Kota Madiun. Dia mulai memproduksi Tahwa sejak setahun terakhir.
Awalnya usaha Yudho adalah produk sari kedelai kemasan botol yang dimulai sejak tahun 2013 dengan brand King Soya. Usaha itu, bertahan hingga sekarang. Di tengah menjalankan usaha produk sari kedelai, dia punya ide membuat Tahwa, berawal dari keinginannya memproduksi turunan dari sari kedelai.
Setelah mencari inspirasi dari berbagai sumber, dia bulat memutuskan membuat Tahwa.
"Proses pembuatan Tahwa terbilang cukup rumit. Karena kalau salah pencampuran atau tidak pas durasi masa perendaman atau terlalu cepat memasukkan cairan gula dalam sari kedelai, akan mengakibatkan adonan pecah dan gagal produk," papar Yudho, Kamis (10/6/2021).
Secara urutannya, proses pembuatan Tahwa adalah dimulai kedelai direndam selama kurang lebih delapan jam. Setelah itu dibilas, lalu rebus dan tiriskan.
"Giling kedelai dengan mesin pisah ampas, ambil sari kedelainya, masak hingga mendidih, tambahkan gula dan garam secukupnya, lalu sring. Tambahkan agar-agar untuk menjadikan puding Tahwa, lalu diamkan," tambahnya.
Tahwa biasanya di nikmati bersama dengan kuah gula aren yang dimasak dengan jahe, dan beberapa rempah lainnya.
"Rasanya lumer dan lembut di lidah, dan hangat juga di badan," kata Yudho. Tiap hari Yudho memproduksi 150 - 200 cup Tahwa, dengan harga per cup Rp 5.000.
"Tahwa enak disantap kapan saja, apalagi malam hari, saat cuaca dingin, atau di musim hujan. Karena kuah jahenya membuat nyaman kerongkongan dan tubuh jadi hangat," kata Yudho, pembuat Tahwa di Kota Madiun. [*]
Pewarta | : xxx |
Editor | : Bambang H Irwanto |