https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Wakil Menteri BUMN Dorong Ekspor Kopi Ijen Bondowoso

Selasa, 03 Juni 2025 - 19:12
Wakil Menteri BUMN Dorong Ekspor Kopi Ijen Bondowoso Produksi kopi hasil perkebunan di Lereng Ijen-Raung Bondowoso tengah dijemur (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo melakukan kunjungan kerja ke kawasan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025).

Kunjungan tersebut untuk meninjau pengolahan kopi di Java Coffee Estte, yang dikelola melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) antara PTPN IV PalmCo dan PTPN I SupportingCo.

Kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi program Project Management Office (PMO), yang mendorong pemanfaatan lahan Perhutani dan PTPN melalui kerja sama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). 

Dalam skema ini, masyarakat diberi akses menanam kopi di lahan Perhutani, mendapatkan pendampingan dari PTPN, dan hasil panennya dibeli serta diolah oleh PTPN.

"Tujuan utamanya adalah memberikan nilai tambah bagi petani. Dengan pola ini, hasil kopi bisa diolah lebih baik dan dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan sistem pertanian tradisional," ujar Kartika.

Ia juga menilai kopi dari kawasan Ijen memiliki potensi besar untuk menembus pasar ekspor. 

“Kita yakin kopi Ijen punya kualitas bagus dan bisa memperkuat brand Indonesia di pasar internasional,” tambahnya.

Sementara Direktur Utama Holding Perkebunan PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, yang turut mendampingi, menjelaskan bahwa produksi kopi dari kawasan tersebut telah mencapai 825 ribu kilogram per tahun. Sekitar 80 persen dari jumlah tersebut telah diekspor.

Ke depan, PTPN akan meningkatkan produktivitas dengan melakukan replanting atau tanam ulang di kebun-kebun milik PTPN, serta memperluas kolaborasi dengan petani rakyat. 

"Kami akan terus mendorong agar kopi rakyat bisa diolah dan dipasarkan, termasuk untuk ekspor, sehingga berdampak langsung pada peningkatan pendapatan petani," ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, menyampaikan bahwa dari total 80 ribu hektare lahan Perhutani di Bondowoso, sekitar 10 ribu hektare telah digunakan untuk budidaya kopi. Dari jumlah itu, 6 ribu hektare telah masuk dalam program PMO.

“Kami berencana meningkatkan luasan lahan kopi yang masuk dalam PMO menjadi sekitar 43 ribu hektare. Harapannya, produktivitas dan pemasaran kopi rakyat bisa meningkat signifikan,” jelasnya. 

Ia juga menegaskan bahwa pola tanam yang digunakan tetap mengedepankan prinsip kelestarian lingkungan dengan pendekatan agroforestri. 

"Kami tidak menebang pohon. Kopi ditanam di bawah tegakan hutan, jadi ekosistem tetap terjaga dan risiko banjir bisa diminimalkan," tegas Natalas.

Dalam kunjungan tersebut, Wamen BUMN juga menyempatkan diri untuk memetik kopi secara langsung di Petak 83 RPH Blawan BKPH Sukosari dan kebun kopi Kalisat Jampit yang dikelola oleh KSO PTPN IV. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.