Ekonomi

Pengajuan BLT UMKM Membludak, Diskopum Jombang Terapkan Protokol Kesehatan

Senin, 31 Agustus 2020 - 15:21
Pengajuan BLT UMKM Membludak, Diskopum Jombang Terapkan Protokol Kesehatan Kondisi antrean pengajuan BLT UMKM di Diskopum Jombang Jl. Gus Dur Jombang. (foto: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – Bantuan langsung tunai bagi pelaku UMKM (BLT UMKM) dari pemerintah pusat tahap 2 memasuki hari terakhir pengajuan berkas. Hal tersebut disambut baik dengan masyarakat Jombang dengan berbondong ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang (Diskopum Jombang).

Tercatat hari ini (31/8/2020) pengumpulan berkas pengajuan BLT UMKM terakhir. Jumlah peserta yang mendaftar membludak hingga terjadi antrean sepanjang 500 meter.

Antrean terjadi di depan kantor hingga ruas jalan sebelah utara kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro di Jalan Gus Dur Jombang.

Kondisi antrean pengajuan BLT UMKM b

Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, petugas mengarahkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan memakai masker dan jaga jarak. Karena petugas Diskopum terbatas untuk menertibkan antrean, pihaknya dibantu oleh Kepolisian, Banbinsa dan Salpol PP Jombang.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Muntholip mengatakan antusiasme masyarakat untuk mendapatkan BLT UMKM kali ini sangat besar karena saat ini merupakan proses pengajuan berkas terakhir ke pemerintah pusat.

"Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Kita harus tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Memang harus sabar, jika ada yang tidak mematuhi atau tidak memakai masker tidak kita perbolehkan masuk," ungkapnya.

Melihat antrean yang begitu panjang pihak dinas telah menerapkan protokol kesehatan. Seperti mewajibkan memakai masker dan mencuci tangan saat masuk ke lokasi penumpukan berkas di halaman kantor.

Di halaman kantor dinas juga tertata tempat duduk untuk warga yang mengantre. Kursi yang disediakan diatur jarak satu meter. Ia juga meminta bantuan pihak kepolisian, babinsa dan Satpol PP Jombang untuk menertibkan warga yang mengantre.

Muntholip, menambahkan ia tidak menargetkan jumlah warga yang mengajukan. Karena tidak ada kuota maksimal yang diberikan ke daerah. Ia juga akan melayani sampai antrean habis.

"Dari pemerintah pusat menyediakan kuota 12 ribu pelaku UMKM dan per daerah tidak ada batas. Untuk kemarin tahap 1 hanya sekitar 155 orang sekarang tahap 2 sudah 2 ribu orang. Belum yang sekarang. Kita akan tetap layani sampai antrean habis," katanya.

Jaelani (45) warga asal Kecamatan Ploso rela mengantre dari Jam 07.30 untuk mengajukan bantuan UMKM senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat.

"Melihat kondisi saat ini, daya beli masyarakat yang berkurang. Bantuan ini bisa menjadi tambahan modal usaha saya," ucap Jaelani pelaku usaha toko jajanan Ciki-Ciki di pasar Ploso ketika di wawancarai saat berantre (31/8/2020).

Hal serupa juga di katakan oleh Ibu Yuliati (50) asal Desa Ngrandulor pelaku UMKM usaha toko bumbu dapur. "Dengan bantuan BLT UMKM dari Diskopum Jombang ini diharapkan bisa menunjang usaha saya di rumah dan tidak bangkrut di masa pandemi seperti saat ini," katanya.(*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.