TIMES JATIM, GRESIK – Membuat UMKM Gresik naik kelas, PT Semen Indonesia (SIG) mengubah pujasera Wisma A Yani menjadi lebih modern, estetik, instagramble dan kekinian.
Kuliner Wisma SIG terdapat 28 UMKM yang berjualan berbagai jenis makanan dan minuman, buka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan bahwa peremajaan Pujasera Wisma A. Yani ini merupakan bentuk komitmen SIG dalam pemberdayaan dan peningkatan ekonomi bagi UMKM.
Peremajaan yang dilakukan ini kata Edy Saraya meliputi renovasi stand makanan dan penambahan panggung untuk pertunjukan musik dengan konsep kekinian.
"Selain peremajaan stan, SIG telah melakukan pembinaan melalui pelatihan bagi pelaku UMKM sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan agar mampu memenuhi selera konsumen," katanya, Kamis (27/5/2021).
Kuliner Wisma SIG, kata Edy kini telah naik kelas, dari tempat yang sederhana menjadi lebih modern dan nyaman, pelayanannya pun bagus serta bisa membuat pemulihan ekonomi lebih cepat
"Semoga dengan apa yang dilakukan Perseroan, dapat mendorong UMKM untuk bersaing dengan pelaku bisnis kuliner lainnya," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Gresik, Agus Budiono mengapresiasi upaya SIG yang telah melakukan peremajaan sentra kuliner di Wisma A Yani hingga menjadi sekelas cafe dan telah melakukan pelatihan terhadap penjualnya.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu dilakukan agar usaha UMKM berkembang, diantaranya dengan membangun individual opinion sehingga pelanggan merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik.
"Biar masyarakat selalu ingat bahwa disini makanannya enak dan pelayanannya bagus maka para UMKM kuliner ini harus melayani dengan baik tanpa melihat latar belakang pembeli," ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus menuturkan selain membangun individual opinion, pelaku UMKM Gresik juga harus membangun produk opinion. "Artinya makanan yang disajikan benar-benar berkualitas dari bumbu dan cara proses yang sesuai kesehatan," tambahnya menanggapi upaya SIG mengubah pujasera Wisma A Yani jadi kekinian. (*)
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Faizal R Arief |