https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Ciptakan Bibit Entrepreneur, Santri di Bondowoso Didorong Jadi Pelaku Usaha

Selasa, 30 Juli 2024 - 14:22
Ciptakan Bibit Entrepreneur, Santri di Bondowoso Didorong Jadi Pelaku Usaha Rajut Bangsa Pelatihan UMKM di Pondok Pesantren Nurul Ulum Cindogo Tapen Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Sejumlah santri di Pondok Pesantren Nurul Ulum Cindogo, Kecamatan Tapen, Bondowoso mendapatkan pelatihan UMKM. Mereka diharapkan menjadi pengusaha dan menciptakan peluang kerja sendiri. 

Apalagi di era digital seperti saat ini, dimana peluang pasar semakin luas harus dimanfaatkan oleh santri untuk menghasilkan cuan. 

Pelatihan dikemas dengan Rajut Bangsa Pelatihan UMKM dengan tema “Sinergi Pemberdayaan UMKM untuk Meningkatkan Wisata Daerah” di Aula Pondok Pesantren setempat, Selasa (30/7/2024). 

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Selanjutnya juga akan difasilitasi oleh HEBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren).

Salah seorang pemateri sekali Tenaga Ahli Pendamping Desa Bondowoso, Alifatul Lailiyah mendorong santri agar tidak hanya fokus menjadi pegawai pemerintah atau karyawan, tetapi harus menciptakan peluang usaha sendiri. 

Menurutnya, Kabupaten Bondowoso memiliki wisata alam dan wisata desa yang sangat banyak. Potensi wisata ini juga membuka peluang sebagai pasar bagi pelaku UMKM. 

Menurutnya, banyak potensi hasil alam di Bondowoso yang bisa dijual. Salah satunya yang paling terkenal adalah kopi Bondowoso. 

Tidak hanya kopi, ia mendorong santri saat pulang nanti bisa melihat potensi di wilayah masing-masing. Kemudian potensi itu dijadikan kesempatan untuk menciptakan peluang dan mendatangkan kegiatan ekonomi. 

“Santri jangan sampai jadi maf'ul bih (objek atau konsumen), tapi harus jadi faa'il (pelaku),” kata dia. 

Tidak hanya mendorong menciptakan produk, santri diminta juga memanfaatkan platform digital dalam mengembangkan dan memasarkan usaha. 

Mengingat lanjut dia, peserta yang ikut hari ini masih siswa SMA sederajat dan biasanya rata-rata paham dan melek digital. 

Namun demikian, sebelum memulai usaha santri harus mengkaji kecenderungan pasar. Barang apa saja yang menjadi trend dan digemari masyarakat. 

“Jadi permintaan apa yang lagi tinggi di pasaran. Maka kita harus bisa mensuplai barang tersebut,” harap dia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.