TIMES JATIM, LUMAJANG – Melonjaknya aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 atau Nataru, ditanggapi serius oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang dengan melakukan penjagaan di perlintasan Kereta Api (KA) yang tidak dilengkapi palang pintu di wilayahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto menyatakan, ada tujuh titik perlintasan KA yang menjadi fokus perhatian dan konsentrasi petugas, yakni Jatiroto, Randuagung, Klakah, dan Ranuyoso.
Ketujuh titik tersebut dianggap rawan karena tidak dilengkapi palang pintu dan berpotensi menjadi penyebab kecelakaan.
"Liburan Nataru ini, kami menempatkan petugas di tujuh titik perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Kami juga berkoordinasi dengan Stasiun Klakah Lumajang," kata Nugraha Yudha Mudiarto, Rabu (27/12/2023).
Selain pengamanan, petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang juga memberikan imbauan dan edukasi kepada para pengguna jalur tersebut agar memperhatikan sekitar sebelum melintas.
"Bentuk edukasinya dengan memberi imbauan kepada pengguna jalan yang akan melintas dengan bersemboyan Dishub Lumajang BERKAWAN (Berhenti Tengok Kanan-Tengok Kiri Aman Jalan, red)," lanjutnya.
Selain menempatkan petugas di tujuh titik perlintasan kereta api, Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang juga menempatkan petugasnya di pos pelayanan atau pos pantau operasi lilin 2023.
Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Suwarno mengatakan, ada beberapa pospam Nataru yang dapat dimanfaatkan oleh para pengendara.
"Ada beberapa pospam Nataru yang bisa dimanfaatkan oleh para pengendara saat ingin beristirahat dengan aman dan nyaman," ucap Suwarno.
Suwarno juga mengimbau para pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara.
Selain itu, di daerah rawan bencana, para pengendara juga diminta untuk mematuhi rambu-rambu bencana.
Potensi ancaman bencana alam dan gangguan lalu lintas menjadi perhatian utama dalam melayani Operasi Lilin Semeru 2023. Personel gabungan dan alat berat telah disiapkan untuk mempercepat penanganan. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |