TIMES JATIM, MALANG – Sebuah unggahan di media sosial (medsos) menyoroti kondisi bus sekolah milik Pemkot Malang yang tampak memprihatinkan dan tak terawat. Foto yang diunggah oleh akun X (Twitter) @Yusufgunawan memperlihatkan bagian belakang dan atap bus yang kusam dan catnya terkelupas, memicu reaksi warganet.

“Mbois Berkelas… Anggaran perawatan apakah tidak ada? Mobdin pejabat terasnya mentereng, pamwalnya pakai Honda CRV Prestige yang kinclong. Eh, buat masyarakatnya pada karatan semua #MalangTambahRuwet,” tulis akun tersebut, seperti yang dilihat TIMES Indonesia, Rabu (12/11/2025).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, mengakui bahwa perawatan bus sekolah memang belum berjalan optimal.

“Pasti kami benahi. Pemeliharaan selama ini memang kurang, tapi sudah kami ajukan untuk diperbaiki menggunakan anggaran APBD 2026,” ujar Suwarjana, Rabu (12/11/2025).

Suwarjana menjelaskan, dari total 13 unit bus sekolah yang dimiliki Pemkot Malang, pihaknya berencana memperbaiki 6 hingga 7 unit pada tahap awal.

“Kami ajukan di tahun anggaran 2026, semoga bisa terealisasi. Prioritas kami perbaiki armada yang kondisinya paling mendesak dulu,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pengajuan perbaikan sebenarnya sempat diusulkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini, namun belum sempat direalisasikan karena keterbatasan waktu.

“Sebenarnya sudah kami masukkan di PAK, tapi waktunya tidak memungkinkan. Alhamdulillah, tahun depan sudah bisa dilaksanakan,” katanya.

Meski sebagian armada terlihat rusak, Suwarjana memastikan bus sekolah masih beroperasi dan tetap melayani masyarakat.

“Kondisi bus masih bisa digunakan dan sangat dibutuhkan. Setiap pagi dan siang, bus sekolah tetap mengantar anak-anak ke sekolah,” pungkasnya.(*)