TIMES JATIM, MALANG – Rm. Eustachius Eko Putranto, O.Carm., S.Pd., Pastor Campus Ministry Universitas Katolik Widya Karya Malang, mengumumkan bahwa Keuskupan Malang akan melaksanakan Misa secara Live Streaming pada saat kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia.

Berdasarkan surat Keuskupan Malang Nomor: 184/Sekret-KMIB/VIMA24, Misa ini akan diselenggarakan secara khusus untuk menyambut Perayaan Ekaristi yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno pada tanggal 5 September 2024.

Misa Live Streaming ini direncanakan akan dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB, dan umat Paroki di seluruh wilayah Keuskupan Malang yang tidak bisa hadir langsung di Jakarta, diberikan kesempatan untuk mengikuti Misa secara virtual. Dalam kesempatan ini, umat yang berpartisipasi melalui live streaming tetap dapat menerima komuni.

Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Car, Uskup Keuskupan Malang, dalam keterangannya yang diterima redaksi TIMES Indonesia menegaskan bahwa Misa live streaming ini harus dilaksanakan di Gedung Gereja atau aula yang telah ditentukan.

Layar yang cukup besar serta lilin menyala harus disediakan di lokasi. Untuk aula, sebuah meja dengan salib dan lilin menyala juga harus disiapkan. Umat yang hadir diharapkan menempatkan diri seperti saat mengikuti Misa pada umumnya, dengan berpakaian rapi dan menjaga disposisi batin yang terarah pada kekudusan Perayaan Ekaristi.

Pelayanan komuni akan dilaksanakan oleh Imam, Diakon, atau Asisten Imam yang telah ditunjuk dan dilantik. Kesempatan untuk menerima komuni melalui Misa live streaming ini hanya berlaku untuk Misa bersama Bapa Suci pada tanggal 5 September 2024 dan tidak berlaku untuk Misa lainnya.

Romo Eko juga menambahkan bahwa kunjungan Paus Fransiskus diharapkan dapat menjadi momen penting bagi Indonesia untuk menunjukkan persaudaraan sejati dan memperkuat nilai-nilai Pancasila. Ia berharap, doa untuk perdamaian dunia yang dipanjatkan dalam Misa tersebut dapat mengatasi berbagai konflik global, termasuk di Gaza, Rohingya, dan wilayah lain yang dilanda kekerasan dan ketidakadilan. (*)