TIMES JATIM, JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu RI), Herwyn JH Malonda menjelaskan bahwa pohon manggis dipilih sebagai simbol integritas oleh Bawaslu RI, karena buah ini memiliki filosofi kejujuran antara luar dan dalam.
Hal itu ia ungkapkan saat meresmikan Taman Manggis di halaman kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin No 14, Jakarta Pusat. Peresmian ditandai penanaman pohon manggis sebagai simbol integritas, yang dilakukan Herwyn dengan didampingi jajaran sekretariat Bawaslu RI.
Selain peresmian taman manggis, juga digelar jalan sehat. Tak lupa, ada penanaman pohon integritas dan penyerahan 38 bibit pohon manggis kepada Bawaslu Provinsi. Kegiatan ini dihadiri oleh Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
“Penanaman pohon integritas ini, sebagai simbol komitmen dari Bawaslu untuk mengedepankan kejujuran dan integritas dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan,” ujar dia, Minggu (14/7/2024).
Herwyn menjelaskan pohon manggis dipilih karena buah manggis memiliki filosofi kejujuran antara luar dan dalam. Menurut dia, pada buah manggis jumlah juring di luar sama dengan jumlah isi buahnya, yang dimaknai dengan kejujuran dan integritas.
Dia juga mengibaratkan pengawas pemilu itu seperti pohon yang melakukan proses fotosintetis - menyerap racun karbondioksida dan menyalurkan oksigen untuk menghasilkan energi oleh sel tubuh manusia.
Menurutnya, pengawas pemilu berdasarkan tugas dan kewenangannya melakukan pencegahan dan penindakan atas racun demokrasi dalam Pemilu berupa politik uang, politisasi SARA, politisasi Birokrasi, dan bentuk kecurangan lainnya.
"Serta berupaya melakukan pemetaan masalah, mengajak masyarakat untuk berkomitmen mengurangi dampak pemanasan politik pemilihan dengan mewujudkan Pemilihan 2024 damai," urai peraih gelar doktoral dengan studi ilmu lingkungan itu.
Selain itu Herwyn juga menginstruksikan kepada jajaran, untuk terus berkomitmen mengedapankan kejujuran dan integritas dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam pengawasan pemilu.
Ia menegaskan jika ini menjadi komitmen bersama, bahwa menjadi pengawas pemilu yang terpercaya salah satunya adalah dengan kejujuran. Untuk itu, ia berpesan kepada jajaran Bawaslu untuk mengedepankan integritas dan kejujuran dalam mewujudkan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang tepercaya.
"Kalau ada peserta pemilihan yang diduga dan cukup bukti melakukan pelanggaran maka secara jujur, harus kita putuskan dengan pemberian rekomendasi dan penerusan pelanggarannya ke lembaga / instansi terkait,” tegas Anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dipilih Bawaslu RI sebagai Simbol Integritas, Ini Makna Filosofis Buah Manggis
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Ronny Wicaksono |