Berita

Selidiki Penyebab Kematian, Makam Ikon Penentang Kudeta Militer Myanmar Dibongkar

Minggu, 07 Maret 2021 - 07:09
Selidiki Penyebab Kematian, Makam Ikon Penentang Kudeta Militer Myanmar Dibongkar Kyal Sin dalam berbagai posisi saat ikut berdemontrasi sebelum ia tertembak kepalanya. (FOTO: Reuters)

TIMES JATIM, JAKARTA – Pihak berwenang Myanmar mengatakan pada Sabtu (6/3/2021), bahwa mereka telah menggali makam jenazah Ma Kyal Sin, 19, ikon gerakan protes kudeta militer Myanmar yang mengenakan kaus hitam bertuliskan "Everything Will be OK" setelah dia ditembak mati di kota Mandalay pada hari Rabu.

Dilansir CNA, MRTV yang dikelola negara mengatakan hasil otopsi menunjukkan dia tidak mungkin dibunuh oleh polisi karena proyektil yang ditemukan di kepalanya menunjukkan bahwa dia ditembak dari belakang, sedangkan polisi ada di depan.

Kyal Sin 2

Foto-foto pada hari itu menunjukkan kepalanya berpaling dari pasukan keamanan beberapa saat sebelum dia terbunuh. Namun para penentang kudeta militer menuduh pihak berwenang berusaha menutup-nutupi kesalahannya.

Sementara itu The Irrawaddy juga melansir, saksi mata mengatakan, tentara tiba dengan truk di lokasi pemakaman di bagian Cina di Pemakaman Aye Yeik Nyein sekitar pukul 3 sore, hari Jumat dan menahan staf pemakaman di bawah todongan senjata. Sejak itu pintu masuk ke kuburan telah diblokir.

Pembongkaran makam itu dilakukan setelah surat kabar yang dikelola pemerintah melaporkan pada Jumat pagi bahwa cedera yang diderita oleh wanita itu tidak mungkin disebabkan oleh senjata pasukan keamanan. Ia juga mengklaim bahwa jika dia terkena peluru tajam, kepalanya akan rusak.

"Personel penegak hukum terkait sedang menyelidiki akar penyebab kematian," katanya.

Bulan lalu, rezim militer Myanmar dengan tegas membantah terlibat dalam pembunuhan seorang wanita muda yang ditembak di kepala selama tindakan keras polisi terhadap pengunjuk rasa anti-rezim di Naypyitaw, dengan mengatakan peluru yang mengenai dirinya berbeda dari jenis yang digunakan pasukan keamanan, mengutip sebuah laporan postmortem.

Menangkap Malam Hari

Dilaporkan CNA, tindakan pasukan keamanan Myanmar yang melakukan penggerebekan dan penangkapan malam hari masih berlangsung.

Reuters melansir, negara Asia Tenggara ini jatuh ke dalam kekacauan sejak militer menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari. Demonstrasi dan pemogokan harian telah mencekik bisnis dan melumpuhkan pemerintahan.

Pada hari Sabtu ada protes sporadis di seluruh Myanmar dan media lokal melaporkan bahwa polisi menembakkan peluru gas air mata dan granat setrum untuk membubarkan protes di distrik Sanchaung di Yangon, kota terbesar di negara itu. Namun tidak ada laporan korban jiwa.

Saat larut malam, penduduk mengatakan, polisi dan militer Myanmar bergerak ke beberapa distrik di Yangon, melepaskan tembakan. Mereka menangkap sedikitnya tiga orang di Kotapraja Kyauktada, kata penduduk di sana. Mereka tidak tahu alasan penangkapan itu.

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Widodo Irianto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.