TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Banyak yang mengira produktivitas mangga di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terus turun. Bahkan angka produksi buah mangga beberapa tahun terakhir di daerah dengan sebutan Kota Mangga ini banyak dikalahkan oleh daerah tetangga.
Mengutip publikasi Jawa Timur Dalam Angka 2022, produksi mangga di Kabupaten Pasuruan berada di urutan tertinggi dengan 2.478.500 kuintal buah mangga sepanjang tahunn 2020. Sedangkan pada 2021 menghasilkan 1.680.230 kuintal.
Di urutan berikutnya, ada Kabupaten Gresik yang menghasilkan 675.920 kuintal buah mangga sepanjang tahun 2020. Kemudian naik drastis menjadi 1.418.550 kuintal pada tahun 2021.
Buah mangga manalagi. (FOTO: Kota Probolinggo Wordpress)
Sedangkan di rangking ketiga ditempati oleh daerah dengan semboyan Prasadja Ngesti Wibawa ini. Pada tahun 2020, daerah dengan luas sekitar 169.616,65 hektar ini menghasilkan 1.060.950 kuintal buah mangga. Sedangkan pada 2021, menghasilkan 1.412.400 kuintal.
Lantas, masih pantaskah Probolinggo menyandang gelar Kota Mangga saat ini?
Sejatinya sebutan Kota Mangga itu telah melekat pada Kabupaten Probolinggo sejak dulu. Dalam lambang Kabupaten Probolinggo, terdapat lima helai daun mangga dan delapan buan mangga berwarna hijau. Kehadiran komponen daun dan buah mangga itu mengandung makna.
Mengutip situs resmi Kabupaten Probolinggo, hal itu menujukkan buah mangga itu merupakan buah khas daerah dengan 1.15 juta penduduk ini. Hampir semua halaman rumah warganya ada pohon mangga. Bahkan pohon berakar tunggang yang becabang-cabang ini, juga banyak ditemukan di tepi jalan, terutama jalan pedesaan.
Berdasarkan publikasi Jawa Timur Dalam Angka 2023 yang dirilis oleh BPS, Kabupaten Probolinggo berhasil membalikkan kedudukan dan keadaannya seperti semula. Meski beberapa tahun sebelumnya produksi mangga di daerah ini merosot.
Pada tahun 2022, produksi mangga di Kabupaten Probolinggo sebanyak 3.793.633 kuintal. Angka ini lebih besar dua kali lipa dari pada tahun 2021, yaitu sebesar 1.412.406 kuintal buah mangga.
Di urutan berikutnya, Kabupaten Pasuruan mampu menghasilkan buah mangga sebanyak 2.688.257 kuintal pada tahun 2022. Angka itu pun tak jauh beda dengan tahun 2021, yaitu sebesar 2.490.062 kuintal.
Selanjutnya di rangking ketiga diduduki oleh Kabupaten Kediri, dengan produksi mangga sebanyak 1.351.014 kuintal. Sebelumnya peringkat ini ditempati oleh Kabupaten Probolinggo.
Dengan tingginya produktivitas ini, Kabupaten Probolinggo masih pantas dijuluki Kota Mangga. Selain itu, banyak varian mangga yang dimilikinya, di antaranya mangga harum, mangga manalagi, mangga golek, dan mangga alpukat.
Setiap jenis mangga itu memiliki beragam cita rasa yang berbeda-beda. Bahkan bentuk dan warnanya pun berbeda, sesuai dengan karakter dari nama buahnya. Salah satu mangga harum yang dikenal dengan karekter buahnya yang harum bila didekatkan dengan hidung.
Buah mangga harum ini menjadi mangga primadona di Bumi Rengganis ini. Setiap ada pameran, buah ini tak pernah absen dalam deretan buah populer. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |