TIMES JATIM, JOMBANG – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kembali menemukan Arca Garuda yang diduga dari Abad ke 12. Arca tersebut ditemukan di tengah sawah penduduk di Desa Manjung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jatim.

Arkeolog BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, Arca Garuda tersebut ditemukan pada tanggal 6 Desember 2019 kemarin. Penemuan terjadi saat arkeolog BPCB Jatim bersama Komunitas Budaya Magetan melakukan eksplorasi tinggalan purbakala di kabupaten Magetan.

"Keberadaan arca tersebut telah diketahui lama oleh warga sekitar, tetapi mereka tidak mengetahui bahwa batu tersebut adalah sebuah arca peninggalan sejarah," katanya, Sabtu (7/12/2019).

Kepada TIMES Indonesia, Wicaksono menjelaskan, Arca yang terbuat dari batu andesit tersebut tergeletak dengan sisi depan menghadap ke atas. Muka arca telah mengalami kerusakan dan pahatan telah mengalami keausan.

Di permukaan arca pun telah ditumbuhi jamur batu dan lumut yang cukup tebal. Namun, saat dibersihkan, mulai terlihat gambaran arca lebih jelas. Di samping kanan dan kiri arca terlihat guratan pahatan yang menyerupai sayap.

Akan tetapi muka arca telah rusak. Namun, dari adanya sayap tersebut diduga bahwa arca tersebut adalah arca garuda dalam posisi berdiri tegak menghadap depan. Arca garuda tersebut digambarkan memiliki rambut keriting yang dibiarkan panjang terurai ke atas dan belakang kepala.

Selain itu, tidak jauh dari arca tersebut, terdapat satu buah batu berbentuk lingkaran yang merupakan lapik atau landasan dengan hiasan relief daun-daun teratai, yang biasa disebut sebagai padmasana.

Yang cukup mengejutkan, kata Wicaksono, ternyata di balik badan arca tersebut terdapat pahatan angka tahun 1099 Saka atau 1177 Masehi. Dia menjelaskan, dalam babakan sejarah, tahun tersebut merupakan masa keemasan dari Kerajaan Kadiri dengan Raja Aryeswara.

Karena pada masa sebelumnya, Raja Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan Janggala pada tahun 1135 Masehi. Semenjak itu, Kerajaan Panjalu atau Kadiri mengalami masa Kejayaannya.

Terbukti dalam kronik Cina "Ling Wai Tai Ta" yang ditulis oleh Chou Ku-Fei pada tahun 1178 menceritakan bahwa  pada masa itu negeri paling kaya selain Cina adalah Arab, Jawa, dan Sumatera.  Di Jawa pada saat itu disebutkan adanya Kerajaan Panjalu, sedangkan di Sumatera dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya.

"Temuan Arca Garuda ini sangat penting dan langka. Untuk itu, BPCB Jatim akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Magetan, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan untuk segera mengambil langkah-langkah strategis pelestariannya," ujarnya. (*)