TIMES JATIM, JEMBER – Kiprah pengusaha muda Febrian Anata Kahar dalam mengembangkan pariwisata di Jember selama belasan tahun, membuatnya didapuk menjadi peraih Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2020 untuk kategori Special Achievement Award Jember dari Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

Pria kelahiran 1 Februari 1970 ini mula-mula terjun ke dunia bisnis dengan mengembangkan bisnis tembakau Tarutama Nusantara (TTN) pada tahun 1999.     

Selain itu, Febrian juga melanjutkan tongkat estafet sang ayah di bidang pariwisata, yakni dengan mengembangkan Taman Botani Sukorambi (TBS) yang berada di Desa/Kecamatan Sukorambi.

Destinasi wisata alam ini bermula dari keinginan sang ayah,  Abdul Kahar Muzakir sebagai orang  pertanian untuk mempertahankan kesibukan dengan cara membeli tanah di lokasi Sukorambi. 

Pembelian lahan secara bertahap hingga kini mencapai 12 hektare, TBS dimanfaatkan untuk ditanam berbagai jenis bunga, buah-buahan, sayur-sayuran maupun tanaman obat.

Febrian kemudian mengembangkannya dengan aneka ragam koleksi tanaman, hewan, permainan dan wahana-wahana yang dapat dinikmati oleh pengunjung dari segala umur. 

Salah satu inovasi Febrian pada TBS adalah dibangunnya peternakan kelinci yang membuat pengunjung keluarga bisa bermain dan belajar bersama hewan lucu tersebut.

Febrian memang dikenal sebagai pecinta kelinci selain juga hewan lain seperti ikan hias. Inovasi lain dari Febrian adalah dibangunnya Cafe Tebing di TBS. Kafe ini menawarkan sensasi menikmati sajian makanan dan minuman di tebing yang asri nan eksotik. 

Berbekal kecintaannya pada fotografi, Febrian suatu ketika ikut serta memotret dalam even Jember Fashion Carnaval (JFC) yang selama belasan tahun menjadi icon wisata di Jember. Dari situ, muncul kesadaran Febrian akan potensi wisata di daerah kelahirannya yang cukup besar, namun belum banyak dikembangkan. 

Terdapat puluhan destinasi di Jember yang masih berjalan sendiri-sendiri. Padahal, Jember memiliki potensi wisata yang cukup besar dibandingkan daerah lain di sekitarnya. Antara lain berupa keberadaan 14 pantai dan 15 kampus swasta dan negeri yang mengundang ribuan generasi muda menuntut ilmu ke Jember.

Febrian lantas tergerak untuk menyatukan para pelaku usaha wisata tersebut menjadi suatu wadah yang kemudian dinamakan Paguyuban Destinasi Wisata Jember (DWJ). Kesetaraan di antara para pelaku parisiwata menjadi salah satu kata kuncinya.

“Resmi berdiri pada 1 Oktober 2016, dengan niat awal membangun komunikasi diantara para pelaku wisata di Jember, agar maju bersama,” papar Febrian. Salah satu gebrakan dari DWJ adalah dengan membangun SDM pelaku pariwisata yang berkualitas. Antara lain dengan membentuk trainer outbond untuk wisata alam.

DWJ kemudian juga menginisiasi terselenggaranya sertifikat pelaku usaha wisata. Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak setahun yang lalu, menjadi salah satu ujian berat bagi para pelaku usaha wisata. Namun, pelaku usaha wisata di Jember seperti Febrian, tak patah arang.

TBS termasuk salah satu destinasi wisata di Jember yang menawarkan konsep wisata tangguh covid, yakni destinasi yang menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin. Seiring dengan turunnya risiko penularan Covid-19 di Jember, yakni dari zona merah ke zona oranye, Taman Botani Sukorambi kembali berinovasi.

Sejak 14 Maret 2021, TBS secara berkala menggelar Kompetisi Stand Up Comedy Jember sebagai wahana komika di Jember dan sekitarnya untuk berkreasi. 

“Kami ingin memberi kesempatan para komika untuk mengembangkan kemampuan sekaligus menambah alternatif wisata di Jember. Yakni wisata komedi. Kami juga siap mendorong para komika untuk ikut berkompetisi di ajang stand up tingkat nasional,” tutur Febrian kepada TIMES Indonesia pada Minggu (14/3/2021), di sela-sela ajang kompetisi. 

Deretan kiprah Febrian Anata Kahar inilah yang membuatnya mendapat Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2020 untuk kategori Special Achievement Award dari Kabupaten Jember, Jawa Timur. Panitia menilai, pengusaha muda ini berkontribusi dalam mengembangkan pariwisata di Jember. (*)