https://jatim.times.co.id/
Berita

Ngawi Punya 80 Ribu UMKM, Ini Upaya Dinkop UM Mengenalkan Produk Lokal

Jumat, 26 Maret 2021 - 22:16
Ngawi Punya 80 Ribu UMKM, Ini Upaya Dinkop UM Mengenalkan Produk Lokal Harsoyo menunjukan beberapa produk UMKM Ngawi di galeri Serena (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, NGAWI – Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Ngawi menembus angka 84 ribu lebih. Jumlah itu sangat signifikan untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan di Kabupaten Ngawi agar terus bergeliat. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro atau Dinkop UM Ngawi terdapat 84.729 pelaku usaha mikro yang tersebar di seantero Kabupaten Ngawi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinkop - UM Kabupaten Ngawi, Harsoyo, Jumat (26/03/21). "Kalau di data kita itu ada 84 ribu, tepatnya 84.729 UMKM di Kabupaten Ngawi," ungkapnya kepada TIMES Indonesia.

Pelaku UMKM yang menghasilkan produk di Kabupaten Ngawi mencapai 46 ribu pelaku usaha. Kebanyakan produk makanan ringan berupa kripik. Selain itu produk buah tangan atau handycraft juga banyak diproduksi oleh UMKM Ngawi.

HarsoyoHarsoyo, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Ngawi saat memberikan keterangan. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

"Untuk di Ngawi sendiri kebanyakan produknya kripik-kripikan, handycraft juga banyak," katanya.

Untuk mengakomodir kebutuhan pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi, Dinkop - UM Ngawi melakukan berbagai upaya agar UMKM Ngawi tetap produktif dan terus eksis. Upaya tersebut berupa pemberian pelatihan bagi pelaku UMKM, fasilitasi perizinan produk hingga membantu pemasaran produk secara online maupun offline dari lingkup lokal hingga nasional juga telah dilakukan oleh Dinkop-UM

"Dinkop Ngawi punya tiga akun instagram, setiap pegawai disini harus upload produk UMKM, juga membantu pemasaran lewat market place," katanya.

Sedangkan untuk pemasaran secara offline, di lingkup lokal Dinkop UM Ngawi memfasilitasi UMKM untuk memajang produknya di mini market yang telah bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Ngawi. Termasuk di galeri Serena yang dikelola oleh Dinkop UM Ngawi.

UMKM NgawiSalah satu sudut di Galeri Serena penuh dengan produk UMKM Ngawi (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

Di Dinkop UM Ngawi ada kebijakan apik untuk mengenalkan produk UMKM Ngawi ke luar daerah. Kebijakan itu berlaku bagi pegawai yang sedang dinas luar. Yaitu dengan mengenalkan produk UMKM Ngawi di galeri hotel setempat saat melakukan dinas luar.

Selain itu, Dinkop-UM Ngawi juga mengenalkan produk Ngawi saat ada event berskala nasional. "Kita membuka stand, ternyata orang Jakarta itu suka produk beras organik Ngawi," ungkapnya.

Ditengah pandemi Covid yang melanda, diakui Harsoyo berdampak bagi UMKM di Ngawi. Kendati demikian ia yakin dampak itu tidak terlalu signifikan bagi perkembangan UMKM yang ada di Kabupaten Ngawi.

"Pokoknya berbagai macam cara dilakukan Dinkop UM Ngawi untuk mengenalkan produk lokal Ngawi, kita tetap intens untuk memasarkan walaupun pandemi, " ungkapnya. (*)

Pewarta : Muhammad Miftakul Falakh
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.