TIMES JATIM, MALANG – Sebanyak 13 Rukun Warga (RW) dari Kelurahan Merjosari, Kota Malang, akan turut serta dalam Karnaval Budaya yang digelar Sabtu (12/7/2025) pukul 09.00 WIB di Taman Merjosari.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Merjosarian 3, yang berlangsung sejak 26 Juni hingga 19 Juli 2025.
Dengan tema “Bertumpu pada Lokalitas, Menuju Merjosari Cerdas Berkualitas”, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tahunan, tetapi juga sebagai upaya pelestarian tradisi, penguatan budaya lokal, serta pemberdayaan pelaku UMKM.
Ketua pelaksana Festival Merjosarian 3, Suryo Tri Harjanto, mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk rasa syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain sebagai tradisi bersih desa, festival juga diarahkan sebagai destinasi wisata budaya yang mengedepankan seni dan produk lokal.
“Festival tahun ini menjadi media memperkenalkan UMKM serta menampilkan seni dan budaya yang berkualitas dengan sentuhan kearifan lokal,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).
Karnaval budaya tahun ini diprediksi akan menarik perhatian publik. Setiap RW akan menampilkan kostum dan tema budaya yang berbeda, termasuk atraksi bantengan anak, yang menjadi ciri khas budaya lokal.
“Tahun ini tiap RW membawa tema sendiri. Tidak hanya meriah, tapi juga memperlihatkan keragaman budaya warga Merjosari,” tambah Suryo.
Ia juga menjelaskan rute karnaval yang akan dimulai dari Taman Merjosari, melewati Jalan Gajayana, lanjut ke kawasan Dinoyo dan Tlogomas, sebelum kembali lagi ke Merjosari sebagai titik akhir.
Lurah Merjosari, Mohammad Saiful Arif, menyampaikan dukungan penuh terhadap gelaran ini. Menurutnya, festival tersebut sejalan dengan semangat Ngalam Asik dan Ngalam Laris, dua program yang mendorong kreativitas dan semangat gotong royong warga.
“Festival ini menunjukkan bahwa warga Merjosari adalah masyarakat yang kreatif dan mencintai budayanya,” ujar Saiful Arif.
Selain menghadirkan hiburan budaya, Festival Merjosarian juga memberikan dampak ekonomi bagi warga. Ratusan pelaku UMKM turut serta dalam festival ini, menjajakan berbagai produk mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan aksesori.
Panitia berharap, Festival Merjosarian akan terus eksis setiap tahun dan semakin dikenal secara luas. Harapannya, festival ini mampu menjadi sarana kebersamaan, promosi budaya, serta penggerak ekonomi lokal. (*)
Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |