TIMES JATIM, PACITAN – Dinas PUPR Pacitan berjanji akan segera melakukan perbaikan Jembatan Cangkring Kecamatan Ngadirojo yang saat ini sebagian ambrol dini hari Kamis (13/10/2022).
"Kami, sudah melakukan pengecekan lapangan atau Jembatan Cangkring itu, dan kita akan upayakan secepatnya dilakukan perbaikan," kata Sekretaris Dinas PUPR Pacitan Yudo Tri Kuncoro.
Yudo Tri Kuncoro menambahkan, penyebab ambrolnya sebagian badan jembatan cangkring lebar kurang lebih 4x4 meter persegi itu, berawal adanya hujan intensitas tinggi di Kecamatan Ngadirojo dan sekitarnya pada Rabu (12/10/2022) kemarin.
Sehingga mengakibatkan arus sungai yang berada di Jembatan Cangkring tersebut cukup deras dan mengerus oprit jembatan, lalu bebatuan yang ditata tak kuat menahan sehingga ambrol dan membuat badan jembatan pun ikut runtuh.
"Jadi kejadiannya kan tadi pagi, sementara disana sejak kemarin pun sudah hujan dan arus sungai itu cukup deras, untuk badan jalan jembatan kurang lebih 4x4 meter yang rusak, untuk batu opritnya itu panjangnya 9 meter dengan ketinggian 5-7 meter," imbuhnya.
Untuk saat ini kata Yudo menambahkan, demi menjaga keselamatan bersama. Jembatan Cangkring yang berada di jalan Cangkring-Sembowo-Wonokarto juga jalan menuju batas dengan Kabupaten Ponorogo itu di tutup total hingga dilakukan perbaikan.
"Untuk saat ini tutup total, demi keselamatan bersama karena jika dibuka, takutnya ada tambahan kerusakan dan membahayakan masyarakat saat melintas," terangnya.
Jembatan yang diresmikan pada tahun 2014 lalu itu, menjadi akses utama warga masyarakat empat Desa yang ada di Pacitan, mulai dari Desa Cangkring, Wonodadi Kulon, Sembowo dan Wonokarto.
"Memang untuk jembatan yang ada di Cangkring itu sebagai akses utama empat Desa dan menuju Kabupaten Ponorogo juga. Tentu terhambat mereka harus muter jika ingin ke Desa Cangkring, Wonodadi Kulon, Sembowo dan Wonokarto," jelasnya.
Namun, masyarakat diminta agar bersabar sebab untuk pembenahan jembatan Cangkring harus menunggu debit air yang berada di sungai turun. Selain memperbaiki aliran air yang semula jauh dari oprit jembatan akan di kembalikan seperti semula sehingga tak merusak lagi.
"Kendalanya jika airnya masih tinggi dan deras tidak bisa dimulai karenakan harus dimulai daei dasaran. Juga dulu itu aliran air tidak melebar kesitu, namun lama waktu semakin melebar. Nanti jika debit air sudah turun secepatnya akan kita tangani," tambahnya.
Sementara, untuk melakukan perbaikan hingga dimanfaatkan fungsi jembatan seperti sediakala Dinas PUPR Pacitan memerlukan anggaran kurang lebih Rp200 juta.
"Untuk perbaikan memang perlu segere, guna pengembalian fungsi jembatan dan mencegah bertambahnya kerusakan yang lebih besar. Sementara anggaran yang di perlukan sebesar Rp200 juta," ucap Sekretaris Dinas PUPR Pacitan Yudo Tri Kuncoro. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jembatan Cangkring Tutup Total, Dinas PUPR Pacitan Segera Lakukan Perbaikan
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Deasy Mayasari |