TIMES JATIM, LAMONGAN – Pasca ambruknya jembatan yang berada di Desa Jatipandak, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, kini warga dan Muspika setempat bergotong royong untuk membangun jembatan darurat agar warga tetap terjaga.
Jembatan darurat tersebut dibangun menggunakan material kayu dan bambu, dan dipasang di atas pilar jembatan baru yang proses pengerjaannya belum tuntas.
Menurut Camat Sambeng, Eko Tri Prasetyo, keberadaan jembatan tersebut sangat penting, karena sebagai penghubung antara Dusun Seren, Desa Jatipandak. Jika akses melalui jembatan tersebut putus, maka warga harus memutar kurang kebih sejauh 8 kilometer.
"Terima kasih pada semua pihak atas bantuan berupa material dan tenaga dalam pembangunan jembatan darurat sebagai jalan alternatif. Alhamdulillah warga bisa memanfaatkan untuk sekolah dan menunjang aktifitas perekonomian," kata , Rabu (1/12/2021).
Saat ini, jembatan darurat di Desa Jatipandak tersebut sudah terpasang dan bisa dimanfaatkan warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan di Desa Jatipandak, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, ambruk karena karena diduga tidak kuat menahan arus, saat debit air sungai meningkat. Sebelum ambruk, jembatan tersebut memang sudah dalam kondisi rusak, terutama di bagian pondasi dan pilar. (*)
Pewarta | : MFA Rohmatillah |
Editor | : Ronny Wicaksono |