TIMES JATIM, MALANG – Mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) TIMES Indonesia bersama MATOS (Malang Town Square) sukses menggelar Youthfest TIMES Indonesia yang digelar untuk memperingati Hari Anak Internasional, Rabu (7/12/2022). Youthfest TIMES Indonesia diisi dengan lomba Fotografi dan News Anchor.

Lomba yang diselenggarakan dalam peringatan Gebyar Hari Anak Internasional diikuti oleh 31 yang terdiri dari 12 peserta lomba fotografi dan 19 peserta dari lomba news ancor. 

Wahyu Nurdiyanto selaku juri News Anchor dan juga Wakil Pimpinan Redaksi Times Indonesia mengatakan lomba ini menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mempelajari dunia public speaking dan jurnalistik.

“Pembaca atau penyiar berita itu tidak hanya sekedar membaca. Penyiar tidak hanya datang membacakan naskah, pandai berbicara dan suara bagus, tapi dibutuhkan juga wawasan yang luas,” ujarnya.

Sambutan oleh Wahyu Nurdiyanto selaku juri News Anchor dan juga Wakil Pemimpin Redaksi Times Indonesia. (foto: Junita/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Anggana Raras Paramita sebagai perwakilan dari MATOS dan juga Marketing Communication Supervisor MATOS menuturkan bahwa Times Indonesia menjadi wadah bagi Mahasiswa MBKM untuk belajar dan mengasah diri dalam dunia jurnalistik.

“Saya melihat event ini luar biasa sekali, ada lomba fotografi dan news anchor. Semoga dapat menjadi wadah mengembangkan diri, belajar public speaking, public relation, itu bisa menjadi salah satu jalan atau alternatif untuk teman teman semakin maju ke depan,” tuturnya.

Ia menambahkan kunci sekaligus langkah awal menjadi news anchor atau public relation yaitu atribut dan attitude.

“Atribut itu adalah knowledge, knowledge nya harus bagus karena tiba-tiba bisa hang, lihat kamera grogi, tapi itu hal yang lumrah. Nanti dengan seiring berjalannya waktu kita akan terbiasa. Yang kedua adalah attitude, ini bisa dilihat dari cara berjalan teman teman, cara berdiri teman teman. Mulai dari memegang microfon, tatapan mata, kalian harus tatap apa yang ada dihadapan kalian,” jelas Marketing Communication Supervisor MATOS ini.

Kegiatan ini disambut meriah oleh peserta dan penonton. Kurang lebih 50 orang hadir untuk melihat lomba fotografi dan news anchor ini.

Penyerahan Sertifikat oleh Direktur Times Indonesia kepada perwakilan sponsor utama MATOS (Foto: Geby Aryani/TIMES Indonesia)

Para peserta news anchor secara bergantian adu kemampuan di hadapan para juri. Diikuti 18 peserta, masing-masing diwajibkan membaca teks berita dengan durasi waktu yang ditentukan. 

Penilaian meliputi intonasi, artikulasi, gaya dan ekspresi serta penampilan, penguasaan materi dan bagaimana melakukan improvisasi pembacaan berita di awal dan di akhir. Sebagai dewan juri, Wahyu Nurdiyanto, wakil pemimpin redaksi TIMES Indonesia, Adam Chesar Gunawan, penyiar Radio Simfoni FM UIN Maliki Malang dan Ammimatun Hasanah, penyiar radio MFM. 

Berikut daftar lengkap pemenang Youthfest TIMES Indonesia: 

Lomba News Anchor

Juara 1: Achi Wilfa Inayah, Universitas Negeri Malang - total nilai 221,35 

Juara 2: Sinta Dwi Machfiroh, STKIP - total nilai 220,45

Juara 3: Jihan Amanda Pasya, Universitas Negeri Malang- total nilai 214,95 

Juara Favorit: Ghiena Bilqis Aura Zahra, SMPN 3 Kota Malang 

Lomba Fotografi

Juara 1: Senna Suyanto SMK Muhammadiyah 7 

Judul: Aku dan kedua adikku tersayang

Juara 2: Zul Fikri Al Ghifari  Universitas Brawijaya

Judul: Eskalasi Pendidikan Era 5.0

Juara 3: Haris Maulana SMK 7 Malang

Judul: Belajar di Kampung Pesisir 

Acara Youthfest TIMES Indonesia ini diinisiasi Mahasiswa MBKM TIMES Indonesia, Times Indonesia Network, dan Matos. Dan dukungan oleh Ayam Nelongso, Mixue, Tras, Mi Setan, Haupburger, Ijen Suites, Whiz Prime Hotel Malang dan Emina. 

Acara ditutup dengan motivasi yang disampaikan oleh Sri Widji Wahyuning selaku Chief Bussines Officer Times Indonesia bahwa berkolaborasi, bekerjasama, saling take and give, dengan begitu kita akan menjadi sesuatu yang besar, kuat, dan bermartabat.

Ia juga mengatakan masyarakat harus mendapatkan informasi yang akurat untuk bisa menaklukan hoaks yang selama ini menimbulkan kekacauan yang bisa menghancurkan perdamaian dan masa depan, khususnya Indonesia. (*)