TIMES JATIM, KEDIRI – KPU Kota Kediri menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 yakni pemilihan Walikota  Kediri dan Wakil Walikota Kediri serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024.  Penetapan dilakukan melalui rapat pleno terbuka penetapan DPT. 

KPU Kota Kediri menetapkan DPT berjumlah 222.265 pemilih. Jumlah pemilih tersebut menyusut dari yang sebelumnya 233.962 pemilih pada Pemilu 2024 yang berlangsung Februari lalu. 

"KPU Kota Kediri menetapkan DPT dengan rincian jumlah kecamatan 3, jumlah kelurahan 46, jumlah TPS 405, pemilih laki-laki 108.571, pemilih perempuan 113.694, total jumlah pemilih 222.265,"," ujar Ketua KPU Kota Kediri Reza Christian, Kamis (19/09/2024). 

Dari tiga kecamatan yang ada di Kota Kediri, kecamatan Mojoroto menyumbang jumlah pemilih terbesar yakni 85,546 yang terdiri dari 42,075 pemilih pria dan 43,471 pemilih perempuan. 

Kemudian disusul kecamatan Pesantren dengan 68,664 pemilih yang terdiri dari 33,777 pemilih pria dan pemilih perempuan 34,887.  Terakhir, Kecamatan Kota dengan jumlah pemilih 68,055, terdiri dari 32,719 pemilih pria dan pemilih perempuan 35,336.  

Dari jumlah DPT tersebut, 220.807 diantaranya adalah pemilih reguler sementara sisanya 1.458 adalah pemilih dari lokasi khusus. 

Komisioner KPU Divisi Perencanaan Data dan Informasi Nia Sari mengungkapkan meskipun secara keseluruhan DPT mengalami penyusutan namun untuk pemilih reguler mengalami peningkatan. "Sebanyak 2.525 pemilih reguler," tuturnya. 

Nia mengungkapkan penyusutan DPT secara keseluruhan, seiring dengan penyusutan jumlah TPS lokasi khusus pada pilkada serentak 2024. 

Pada pemilu 2024 Februari lalu, terdapat 56 TPS khusus di Kota Kediri, jumlah tersebut menyusut secara signifikan dengan hanya menyisakan 4 TPS khusus yakni 2 di Lapas Kediri, 1 TPS di Ponpes Al-Amin dan 1 TPS Ponpes Wali Barokah. 

"Jadi secara otomatis DPT secara keseluruhan menurun," tambah Nia Sari. 

Sementara itu, Komisioner KPU Provinsi Jatim  Eka Wisnu Wardhana yang turut hadir dalam kesempatan itu menambahkan, DPT tersebut akan menjadi dasar serangkaian kegiatan KPU Kota Kediri. 

Termasuk logistik dan kebutuhan surat suara. "Juga terkait dengan proses partisipasi masyarakat," ujarnya. (*)