TIMES JATIM, KEDIRI – Tempat-tempat wisata di Kabupaten Kediri setiap harinya menerima ratusan hingga ribuan pengunjung. Salah satunya Gunung Kelud, yang merupakan salah satu tujuan wisata favorit para pelancong yang berlibur di Kabupaten Kediri. 

Setiap harinya Gunung Kelud menerima ratusan pengunjung, bahkan ketika akhir pekan atau musim liburan pengunjung Gunung Kelud bisa mencapai angka 2000 wisatawan lebih. 

Agar Gunung Kelud, serta tempat-tempat wisata di Kabupaten Kediri makin nyaman dikunjungi untuk semua kalangan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong terwujudnya wisata inklusi dengan menyediakan sarana prasarana yang ramah bagi disabilitas.

Sebagai langkah awal, Bupati Kediri meminta dimulai dari satu objek wisata. Ketika nantinya satu objek itu berhasil dibuat ramah disabilitas, baru kemudian bergeser ke objek wisata lain. 

"Kita bisa mulai dari Gunung Kelud, apa yang dibutuhkan teman-teman disabilitas. Harapan saya Gunung Kelud nanti merupakan destinasi wisata yang ramah terhadap disabilitas," ungkap Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Minggu (11/9/2022).

Untuk mewujudkan pariwisata inklusif itu, Mas Dhito meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dapat menyediakan sarana prasarana ramah disabilitas di kawasan objek wisata.

"Tempat wisata di Kediri ini harus ramah disabilitas, contoh kecilnya fasilitas toilet atau WC itu pasti masih banyak yang belum ramah disabilitas, termasuk juga akses jalan," katanya. 

Penataan satu objek wisata menjadi ramah disabilitas itu dalam berjalannya waktu diakui mesti butuh proses penyempurnaan. Pun demikian, langkah awal untuk mewujudkan wisata inklusi itu perlu untuk segera dilakukan.

Pencanangan tempat wisata ramah terhadap disabilitas itu, dilakukan Mas Dhito menindaklanjuti harapan yang disampaikan penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri terhadap pembangunan wisata inklusi.

Ketua Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK) Umi Salamah sebelumnya dalam pertemuan dengan bupati menyampaikan, sejumlah kegiatan dilakukan PDKK termasuk melakukan diskusi bersama penyandang disabilitas dengan mengundang narasumber dari instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Umi membeberkan, salah satu diskusi pernah dilakukan di lereng Gunung Kelud dan membahas terkait wisata inklusi. 

"Di lereng Gunung Kelud itu banyak teman-teman disabilitas dan kami berharap bagaimana wisata di Kabupaten Kediri ini inklusi kepada disabilitas dalam pembangunannya," ucapnya. (*)