https://jatim.times.co.id/
Berita

Top! Banyuwangi Sabet TPID Terbaik Jatim 2025

Selasa, 25 November 2025 - 18:23
Top! Banyuwangi Sabet TPID Terbaik Jatim 2025 Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mendapatkan penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah Berkinerja Terbaik Jawa Timur 2025 yang diberikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGIKabupaten Banyuwangi kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet predikat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik Jawa Timur 2025. Dengan kategori Pelaksana Program Peningkatan Produktivitas Off Farm Terinovatif 2025, Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, dalam forum High Level Meeting (HLM) TPID, TP2DD, dan TP2ED se-Jawa Timur, di Surabaya, Selasa (25/11/2025).

“Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang terus memberikan support terhadap berbagai program yang dijalankan Banyuwangi,” kata Ipuk, Selasa (25/11/2025).

Dalam forum tersebut, Ipuk juga diberi kesempatan memaparkan upaya Banyuwangi menjaga iklim inflasi. 

Ipuk mengatakan terjaganya inflasi di Banyuwangi berkat kekompakan seluruh stakeholder.

“Kami terus berkoordinasi dengan mitra kami yang tergabung dalam tim teknis TPID seperti Bank Indonesia, Bulog, TNI-Polri, BPS, hingga Badan Pangan Nasional (BPN), untuk menjaga inflasi tetap stabil,” kata Ipuk.

Ipuk juga menjelaskan sejumlah program untuk pengendalian inflasi daerah. Salah satunya Eko-Sunwangi (Ekosistem Sunrise of Java Banyuwangi). Program ini menghubungkan pengendalian inflasi dan penyediaan pangan kaya nutrisi bagi masyarakat.

Eko-Sunwangi mengaktualisasikan inovasi Balance Solution (reduktan pupuk dan pembenahan tanah) lewat teknologi PPAI (Plant and Soil Health, Productivity, Assistance, and Innovation) melalui kolaborasi Pemkab Banyuwangi, PT PAI (Pandawa Agri Indonesia), Danone Banyuwangi, Perum Bulog, IPB University, dan kelompok tani.

Teknologi tersebut menekan penggunaan pupuk kimia, memperbaiki ekosistem tanah, dan menghasilkan varietas padi biofortifikasi seperti Inpari IR Nutri Zinc, IPB 9G, serta IPB 15S, dengan produk beras “Sunrise of Java” yang kaya nutrisi.

“Pemanfaatannya terbukti meningkatkan produktivitas panen dari 10 persen hingga 15 persen. Meningkat dari 788.704 ton pada 2023 menjadi 749.783 ton pada 2024. Inovasi ini juga menekan biaya produksi petani,” terang Ipuk.

Selain itu Banyuwangi juga menjalankan pengendalian inflasi melalui monev pasokan pangan, stabilisasi harga pasar, pasar murah, dan Gerakan Pangan Murah bersama Bulog, Bank Indonesia, gapoktan, asosiasi petani, serta mitra lainnya.

“Alhamdulillah berkat kerja sama seluruh pihak, pada Oktober, Banyuwangi mencatatkan inflasi bulanan (month to month) sebesar 0,22 persen. Lebih rendah dari nasional dan provinsi,” kata Ipuk.

Sementara Gubernur Khofifah mengapresiasi program-program pengendalian inflasi daerah. Menurut Khofifah, forum High Level Meeting ini menjadi tekad bersama-sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Jatim.

"Terima kasih atas atensi para bupati/walikota. Dari forum ini, penting untuk kita petakan bersama, bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sehingga makin tumbuh dan mengurangi angka pengangguran terbuka di daerah kita masing-masing," kata Khofifah. (*)

Pewarta : Ninda Tamara (MG-257)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.