TIMES JATIM, PONOROGO – Luar biasa. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) dan Festival Reog Mini (FRM) pada perayaan Grebeg Suro tahun ini naik hampir 4 kali lipat.

Hal tersebut disampaikan  Yudha Slamet Sarwo Edy, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Senin (8/8/2022).

Menurutnya pendapatan dari 2 event besar itu tembus setengah milyar rupiah lebih atau mencapai Rp529 juta. "Angka tersebut memecahkan rekor tertinggi sepanjang diselenggarakannya festival reog, sebab setiap diselenggarakan hanya menyumbang PAD Rp119 juta saja," ucapnya.

Terakhir tahun 2019 lalu menyumbangkan hampir Rp150 juta, kemudian vakum tak ada kegiatan karena pandemi selama 2 tahun.

Sebenarnya tahun 2022 ini, tidak ada target perolehan dari festival reog mengingat tak ada rencana menggelar Grebeg Suro. Seiring banyaknya kelonggaran kegiatan di masyarakat, pemerintah kabupaten memberanikan diri mengadakan event tahunan itu.

"Ternyata animo masyarakat Ponorogo luar biasa, dimana hampir semua kegiatan dipadati pengunjung. Bahkan mereka membeli tiket untuk festival reog, kelas VIP bukan reguler," ulas Yudha Slamet Sarwo Edhie.

Ia pun menjelaskan, penonton di kursi VIP  selalu penuh, meski harga tiket masuk (HTM) untuk pergelaran Festival Nasional Reog Ponorogo dan Festival Reog Mini tahun ini ada kenaikan. (*)