TIMES JATIM, MALANG – Aparat Polres Malang memastikan terus menjaga suasana tetap tenang dan tentram selama bulan puasa Ramadan. 

Hal ini sebagai dukungan polisi atas penegakan ketertiban sesuai Surat Edaran Bupati Malang No. 200.1.1/9081/35.07.207/2023 tentang hiburan cek sound horeg.

"Dalam upaya menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat, kami memberikan pemahaman secara persuasif kepada pemilik sound system untuk menghentikan kegiatan cek sound horeg," kata Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Selain menyampakan larangan sound horeg, petugas kepolisian juga memberikan pengertian kepada masyarakat terkait Peraturan Daerah Kabupaten Malang No. 11 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum. 

Penertiban dan pembubaran sound horeg ini, lanjut Ipda Dicka, seperti dilakukan polisi pada sekelompok warga yang menggeber sound horeg menjelang waktu berbuka puasa, di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Minggu (31/3/2024) lalu. 

Dikatakan, pembubaran itu dilakukan oleh regu patroli dipimpin Kapolsek Pagelaran, AKP Totok Suprapto di Dusun Ngipik, sekitar pukul 16.00 WIB. Tindakan ini dilakukan setelah warga melaporkan keberatan mereka, karena kebisingan yang ditimbulkan dari cek sound tersebut kepada pihak kepolisian.

"Atas imbauan dari polisi, pemilik sound system akhirnya bersedia membongkar peralatan sendiri dan tidak meneruskan cek sound horegnya," tambah Ipda Dicka.

Guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, petugas kepolisian juga mengimbau para warga yang berkumpul di kegiatan tersebut, untuk pulang ke rumah masing-masing. Dengan tindakan tegas yang dilakukan oleh aparat kepolisian tersebut, diharapkan suasana Ramadan di wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya tetap kondusif dan damai.

"Kami juga melanjutkan patroli ke sejumlah titik untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat pada bulan suci ini," pungkasnya. (*)