TIMES JATIM, MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno menepati janjinya kepada masyarakat Kelurahan Tunggulwulung, Kota Malang untuk menggelar pagelaran kesenian Jaranan yang ditampilkan olek Kelompok Turonggo Kencono Wulung, Minggu (27/3/2022).
Berlokasi di Gedung Serbaguna Mahkota Wulung, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, kegiatan pagelaran kesenian Jaran Kepang ini menarik minat banyak warga sekitar yang kemudian memadati area pertujukan.
"Kurang lebih sebulan yang lalu saya hadir kesini dalam rangka reses, bersama masyarakat Kelurahan Tunggulwulung dan berjanji untuk menggelar Jaranan. Sekarang janji tersebut sudah saya lunasi. Ini sebagai salah satu seni budaya, peninggalan para leluhur yang harus kita lestarikan," ungkapnya.
Bersama dengan Pengurus PDI Perjuangan yang ada di Kecamatan Lowokwaru, Untari berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para penggiat seni budaya terutama Kelompok Turonggo Kencono Wulung yang dikarenakan Pandemi Covid-19 jarang mendapatkan kesempatan untuk tampil.
Senada dengan yang disampaikan Untari, Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lowokwaru, Safira Lestari menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik berkat kerjasama PAC PDI Perjuangan Kecamatan Lowonwaru bersama Ranting dan Karangtaruna setempat.
"Kegiatan ini kami persembahkan kepada masyarakat Kelurahan Tunggulwulung. Untuk memberikan hiburan sekaligus mengobati kerinduan masyarakat yang selama pandemi ini pertujukan kesenian tradisional seperti Jaran Kepang jarang tampil," tutur Safira Lestari.
Dia mengaku bersyukur atas antusiasme masyarakat Kelurahan Tunggulwulung yang memadati lokasi pertujukan kesenian Jaran Kepang yang berlangsung dari siang hingga sore hari. Hal ini menunjukan kecintaan masyarakat Tunggulwulung terhadap kesenian tradisional.
"Juga banyak anak-anak kecil yang hadir dan terlihat sangat senang melihat Jaran Kepang yang tampil. Ini tentunya menjadi media pembelajaran yang bagus bagi anak-anak seusia mereka yang sangat antusias menyaksikan kesenian tradisional yang telah diwariskan oleh para leluhur kita dari generasi ke generasi," jelasnya.
Safira berharap agar pertujukan Jaranan yang diinisiasi Sri Untari ini mampu memantik kesadaran dan kecintaan dari masyarakat Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang terhadap budaya asli Indonesia. Agar kebudayaan dan kesenian yang ada dapat terus lestari hingga selama-lamanya tidak tergerus oleh zaman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lestarikan Budaya, Sri Untari Inisiasi Pertunjukan Jaranan di Tunggulwulung Kota Malang
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |