TIMES JATIM, SURABAYA – PDI Perjuangan Jawa Timur kembali menunjukkan kiprah gemilangnya di panggung politik daerah.
Partai berlambang banteng moncong putih itu berhasil menyabet predikat partai politik terbaik dari salah satu televisi Daerah di Jatim, dalam kategori pembinaan ideologi kebangsaan pada Selasa (16/9/2025) malam.
Penghargaan ini lahir dari proses penilaian yang ketat, melibatkan sejumlah akademisi yang menyoroti konsistensi PDI Perjuangan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Bukan hanya dalam tataran pembekalan ideologi bagi kader, tetapi juga dalam pengawalan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan demikian, setiap langkah dan keputusan fraksi dipastikan sejalan dengan spirit Pancasila.
Namun, prestasi tidak berhenti pada institusi partai saja. Dua kader PDI Perjuangan turut meraih apresiasi individu sebagai legislator terbaik.
Nia Kurnia Fauzi, anggota DPRD Kabupaten Sumenep, dipuji karena keberhasilannya mendorong kemandirian UMKM dan mengangkat potensi masyarakat lokal.
Sementara itu, Deni Wicaksono, Wakil Ketua DPRD Jatim sekaligus Wakabid Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, didapuk sebagai legislator dengan kinerja terbaik.
Dalam keterangannya, Deni menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menilai capaian itu bukan sekadar penghormatan, melainkan tanggung jawab moral untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk tetap berada di barisan rakyat. Sebagai murid ideologis Bung Karno, PDI Perjuangan berkomitmen mengawal kebijakan-kebijakan pro wong cilik agar hak-hak masyarakat Jatim dapat terpenuhi secara maksimal,” ungkapnya, Rabu (17/9/2025).
Deni juga menegaskan bahwa apresiasi ini menunjukkan bahwa kader-kader PDI Perjuangan menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran secara sungguh-sungguh.
“Ini adalah bukti bahwa amanah yang diberikan rakyat betul-betul kami jaga. Pengakuan ini akan menjadi catatan penting untuk terus meningkatkan kualitas kerja kader PDI Perjuangan di semua tingkatan,” jelas Ketua Persatuan Alumni GMNI itu.
Lebih jauh, Deni memandang penghargaan tersebut sebagai momentum untuk memperkuat pendidikan politik dan kaderisasi. Mengingat, periode 2026–2028 tidak ada kontestasi besar, partai akan fokus pada penggemblengan kader melalui sekolah partai.
“Ini waktu yang tepat untuk mencetak kader-kader unggul. Dengan persiapan matang, pada 2029 kami optimistis PDI Perjuangan siap menghadapi kontestasi apapun dengan lebih kuat dan ideologis,” tegasnya.
Prestasi ini meneguhkan posisi PDI Perjuangan Jatim bukan sekadar partai politik, melainkan garda ideologi Pancasila yang senantiasa berkomitmen terhadap kepentingan rakyat.
Dengan langkah berkesinambungan, partai pelopor reformasi ini bertekad terus melahirkan kader terbaik yang siap mengawal demokrasi dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Jawa Timur.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |