TIMES JATIM, PACITAN – Gerimis sejak Jumat (29/11/2024) pagi tadi seperti irama pelengkap upacara peringatan HUT ke-53 Korpri di halaman Pendopo Kabupaten Pacitan.
Di bawah langit mendung, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, berdiri tegap memimpin upacara itu sekaligus dirangkai dengan Hari Kesehatan Nasional ke-60, Hari Guru Nasional, serta HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan.
Dalam amanatnya, Indrata tidak hanya bicara soal perayaan, tetapi lebih dari itu: sebuah ajakan untuk berbuat nyata.
“Korpri untuk Indonesia bukan hanya slogan. Ini pengingat bagi kita semua, terutama para ASN, bahwa keberadaan kita harus memberi manfaat. Pelayanan publik bukan cuma soal prosedur, tapi soal kepedulian. ASN hadir untuk memperkokoh persatuan, untuk masyarakat, bukan sekadar urusan administratif,” ujar Indrata.
Di depan ratusan ASN yang hadir, Bupati mengajak mereka untuk meningkatkan kinerja sekaligus kepedulian terhadap masyarakat. Menurutnya, ASN bukan sekadar pegawai, tetapi penggerak pembangunan, baik secara fisik maupun sosial.
“Mari kita satukan visi dan misi, laksanakan dan dukung program-program yang ada. Apa yang sudah baik, kita lanjutkan. Apa yang masih kurang, kita perbaiki. Saya percaya, dengan kerja keras dan hati yang tulus, kita bisa wujudkan Pacitan yang lebih sejahtera dan bahagia,” ucapnya.
Upacara pagi itu juga menjadi momen penghargaan bagi ASN berprestasi. Bupati menyerahkan Satyalancana Karya Satya kepada ASN yang telah mengabdi dengan dedikasi tinggi.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada tiga kecamatan terbaik dalam pelayanan publik, serta sejumlah penghargaan di bidang kesehatan.
Namun, Indrata mengingatkan bahwa penghargaan bukanlah garis akhir. “Penghargaan ini bukan tujuan, tapi penyemangat. Kita masih punya banyak tugas di depan. Pelayanan publik itu proses yang terus berkembang, dan kita harus terus memperbaiki diri,” tegasnya.
Waspadai Puncak Musim Hujan
Selain bicara soal kinerja, Bupati juga mengingatkan masyarakat akan datangnya puncak musim penghujan. Ia meminta semua pihak untuk lebih waspada terhadap potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Musim hujan ini harus jadi perhatian kita bersama. Saya berpesan, hati-hati, waspada, dan saling menjaga. Kita sudah pernah melewati ujian-ujian berat, dan saya yakin kita bisa menghadapi yang ini juga,” tuturnya.
Indrata menutup amanatnya dengan penuh optimisme. Ia yakin semangat Korpri bisa membawa perubahan nyata, tidak hanya bagi ASN, tetapi juga seluruh masyarakat Pacitan.
“ASN itu abdi negara, tetapi lebih dari itu, ASN adalah penjaga harapan masyarakat. Mari kita buktikan bahwa kita bisa menjadi solusi, bukan beban,” ucapnya menutup amanat.
Rintik hujan terus turun, tapi tidak menyurutkan semangat pagi itu. ASN Pacitan, dengan Korpri sebagai wadah, diharapkan mampu menggerakkan roda kemajuan. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |