Berita

Jelang Suntik Vaksin Covid-19, Tensi Darah Pejabat Pemprov Jatim Rata-rata Naik

Kamis, 14 Januari 2021 - 12:52
Jelang Suntik Vaksin Covid-19, Tensi Darah Pejabat Pemprov Jatim Rata-rata Naik Para pejabat Pemprov Jatim saat persiapan proses suntik vaksin Covid-19 pertama di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1/2021).(Foto : Adit/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, SURABAYA – Vaksinasi pertama di Jawa Timur berlangsung lancar. Vaksinasi Covid-19 diikuti oleh perwakilan pejabat Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Kamis (14/1/2021). 

Mulai Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi, Kepala DPRD Jatim Kusnadi, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim M Dhofir dan beberapa tokoh penting lainnya. Total ada 22 orang. Namun satu orang gagal karena tensi darah tinggi.

Ternyata tensi darah naik, juga dialami oleh para calon penerima vaksin. Meskipun tensi tidak melampaui batas, namun memang lebih tinggi daripada biasanya. Hal tersebut diungkapkan oleh Wagub Emil.

Pejabat Jatim a

"Tadi ada peristiwa yang menarik, rata-rata tensi kami semuanya di atas dari biasanya," terang Wagub Emil didampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, dan Direktur Utama RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi. 

Menurutnya, ketegangan itu dipicu karena harus live di depan media. 

"Kayaknya karena ada teman-teman (media) gitu jadi tegang. Biasanya vaksinasi nggak ada yang nontonin. Terus sekarang di-ini tensinya agak tinggi. Saya 133. Padahal biasanya 110-an lah. Kayaknya agak-agak ini. Ya pokonya di atas rata-rata," tambah Emil. 

Setelah proses vaksinasi, Emil mengaku lega. Karena kondisi para penerima vaksin cukup baik dan tidak ada gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). 

"Tapi kondisi baik alhamdulillah. Tadi cuma waktu disuntik 'tek' saya nggak ngelihat, supaya tenanglah, karena kemarin kita ngelihat Pak Presiden disuntik duluan, kita juga agak-agak tegang. Tapi tiba-tiba mbaknya ngomong, kurang dalem, aduuh mati saya. Itu dalemin lagi, aduuh. Tapi tenang ya kelihatan ya tadi," ungkap Emil bercerita. 

Emil pun sempat ditanya terkait dampak yang dirasakan usai suntik vaksin Covid-19.  

"Oh, belum. Makanya saya ekspektasi langsung linu. Tapi ternyata enggak. Nggak ada yang linu-linu," jawabnya. 

Wagub Emil berpesan kepada masyarakat agar tidak perlu takut suntik vaksin Covid-19. Karena suntik vaksin tidak sakit. Apalagi vaksin telah mengikuti uji klinis tahap tiga dan proses cukup ketat sebelum BPOM menerbitkan izin.

"Sebagai yang sudah mengalami, Insya Allah bagi yang takut, saya pernah disuntik yang lain, ambil darah itu lebih kerasa. Kalau ambil darah lama, kalau ini (Vaksinasi Covid-19) cepat sekali. Cepet, nggak terasa, dan Insya Allah sejauh ini kita  dampaknya oke," paparnya.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.