Berita

Inilah Makna Puasa Ramadan Sesungguhnya Sesuai Syariat Utama

Selasa, 28 Maret 2023 - 06:12
Inilah Makna Puasa Ramadan Sesungguhnya Sesuai Syariat Utama Ilustrasi Puasa Ramadan 2023

TIMES JATIM, JAKARTA – Makna puasa Ramadan tentunya perlu untuk dipahami terlebih dahulu dalam menjalankan ibadah puasa di awal-awal bulan suci tersebut. Sebab ada berbagai makna yang secara kiat perlu didalami oleh semua umat muslim untuk memantapkan diri dalam beribadah kepada Allah SWT.

Perintah menjalankan ibadah puasa langsung disyaratkan oleh Allah SWT. Adanya peristiwa hijrah nabi Muhammad dari Mekkah ke Yastrib di Madinah juga maka Allah kemudian menurunkan ayat Al Baqarah ayat 183 untuk menjadi dasar makna puasa Ramadan selama satu bulan penuh di bulan Ramadan. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Sesuai pembahasan tema di atas, potongan ayat كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ (...sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian...) ini merupakan titik awal mengupas sejarah puasa, khususnya puasa Ramadhan. Singkatnya, ibadah puasa juga telah menjadi kewajiban umat-umat terdahulu yang menerima wahyu.

Untuk itulah maka berikut ini merupakan beberapa aspek penting terkait makna dari puasa Ramadan yang perlu umat muslim ketahui seusai syariat agama.

4 Makna Keutamaan Puasa Ramadan 

Pertimbangan utama dari semua aspek berdasar pada mekanisme penting untuk merealisaikan kewajiban semua umat muslim dalam melakukan perintah puasa tentu wajib berdasar pada sumber yang jelas, sehingga semua ibadah sesuai dengan suyariat agama.

Makna puasa Ramadan berikut ini diambil dari sumber kitab Rawaiyul Bayan karangan dari Syeh Ali Ash Shobuni. Dalam isi kitab ini Syeh Ali Ash Shobuni berusa memperluas makna dari puasa sebagai salah satu aspek perintah penting Allah  kepada semua umat islam, berikut ulasannya.

Amalan Ibadah Langsung Untuk Allah

Hal pertama yang berusaha disampaikan oleh Syeh Ali Ash Shobuni dalam kitabnya adalah bahwa puasa memang dikenal memiliki berbagai dampak bagi perubahan metabolisme atau bahkan perubahan psikologis semua umat muslim yang menjalankannya.

Akan tetapi terlepas dari hal tersebut makna puasa Ramadan tetap bernilai sebagai satu ibadah dan sebagai salah satu penghambaan besar kepada Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan hadist qudsi yang artinya.

“Setiap amal manusia itu untuknya kecali puasa. Sesungguhnya puasa itu untukKu dan Akulah yang akan membalasnya. (manusia) Meninggalkan makanan, minuman, serta syahwat karena Aku”

Dari Hadis Qudsi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ibadah puasa sangatlah penting untuk dijalankan karena merupakan salah satu amalan yang memiliki tujuan langsung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Amalan Untuk Menempa Kesabaran

Makna puasa Ramadan selanjutnya menurut Syeh Ali Ash Shobuni adalah untuk melatih kesabaran. Hal ini Tentunya tidak hanya terwujud dalam proses untuk menahan dan makan serta minum melainkan juga proses untuk menahan semua nafsu duniawi atau bahkan nafsu syahwat.

Selain itu melatih kesabaran juga akan menjadi kunci besar bagi semua umat muslim untuk mencapai upaya meluhurkan akal budi. Sebab dengan akal budi yang luhur maka kesempatan untuk bisa mencapai kualitas kemanusiaan akan lebih maksimal.

Amalan Untuk Lebih Peka Kepada Sesama

Makna puasa Ramadan selanjutnya menurut Syeh Ali Ash Shobuni adalah untuk lebih peka kepada kondisi sesama. Kondisi untuk lebih peduli kepada sesama merupakan salah satu wujud realisasi dari habluminannas atau berperilaku baik kepada sesama manusia.

Sebab jika hal tersebut dilakukan akan ada banyak sekali pahala dan ganjaran khusus yang bisa diterima di dalam bulan Ramadan. Salah satu contoh kecil yang bisa dilakukan adalah seringkali melakukan pemberian sedekah kecil seperti membagikan buka puasa atau dengan merealisasikan sedekah lebih besar.

Apabila rasa kemanusiaan melalui realisasi peka terhadap sesama tersebut dilakukan secara konsisten bahkan setelah bulan Ramadan tentunya akan tercipta kedamaian secara penuh dan maksimal kepada semua umat manusia.

Amalan Untuk Mengukur Derajat Taqwa

Makna bulan puasa yang terakhir menurut Syeh Ali Ash Shobuni adalah untuk mengukur seberapa jauh derajat taqwa seorang muslim. Sebab selama menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh dengan tambahan beberapa amalan penting setidaknya kualitas ketaqwaan ini wajib untuk terus meningkat.

Kondisi ketaatan ini tentunya bisa diukur secara maksimal selama satu bulan penuh atau bahkan setelah menjalankan ibadah puasa. Sebab jika terus konsisten untuk melakukan semua kegiatan yang berupa ibadah dan amalan penting bahkan setelah bulan Ramadan maka ukuran ketakwaan bisa dipertimbangkan.

Semua aspek terkait Makna puasa Ramadan diatas pada akhirnya akan bermuara bagaimana seorang muslim bisa menjadi lebih baik dan menjadi pribadi berkualitas sesuai dengan apa yang disyariatkan agama bahkan setalah bulan Ramadan usai. (*)

Pewarta : Yatimul Ainun
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.