https://jatim.times.co.id/
Berita

DPRD Bondowoso Soroti Banyak Pasien Tak Kebagian Kamar di RS dan Puskesmas

Selasa, 30 April 2024 - 20:04
DPRD Bondowoso Soroti Banyak Pasien Tak Kebagian Kamar di RS dan Puskesmas Ilustrasi - Rumah Sakit di Bondowoso kekurangan ruangan pasien (FOTO: Pexels.com)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Status UHC (Universal Health Coverage) yang disandang Pemkab Bondowoso menjamin warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil, khususnya bagi warga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. 

Dengan status UHC, warga Bondowoso bisa berobat gratis di puskesmas. Namun sayangnya, hal itu tidak diimbangi dengan fasilitas kesehatan yang memadai. 

Akibatnya, banyak pasien yang semestinya dirawat inap justru tidak kebagian kamar di puskesmas dan rumah sakit (RS). Hal itu diungkapkan oleh Ketua Fraksi DPRD Bondowoso, Tohari. 

Menurut Tohari, dirinya sering mendapatkan keluhan warga karena tidak kebagian kamar di Puskesmas dan RS. Bahkan beberapa harus antre dan menunggu pasien yang pulang. 

Memang saat ini yang menjadi PR adalah fasilitas kesehatan. Baik infrastruktur di rumah sakit dan Puskesmas maupun alat kesehatannya. 

“Beberapa Puskesmas sekarang banyak butuh rehab dan pembangunan. Gedung-gedung Puskesmas banyak yang tidak layak,” kata dia. 

Bahkan rata-rata di Puskesmas selalu penuh pasien sehingga banyak yang tidak kebagian ruang inap. 

Tidak hanya di Puskesmas, di rumah sakit sering kehabisan ruang inap khususnya untuk ruang kelas III. Apalagi pemegang BPJS Kesehatan ada di kelas III. “Sehingga kelas III ini perlu ada penambahan,” imbuh dia. 

Bahkan setiap kali dirinya ke rumah sakit. Sudah bisa hampir dipastikan ruang UGD selalu penuh. Ternyata setelah ditanyakan ke pihak RS, ternyata pasien itu antre untuk mendapatkan ruang inap. 

“Jadi pasien yang mau pulang, sudah ada yang nunggu kamarnya, sudah ada yang antre,” terang dia. 

Ketua Komisi I DPRD Bondowoso tersebut juga mengungkapkan, banyaknya pasien yang datang ke rumah sakit bukan berarti tingkat kesehatan menurun. 

Tapi sekarang masyarakat sudah tidak khawatir soal biaya karena sudah UHC dan ditanggung pemerintah, sehingga mereka berani berobat ke RS. 

“Sekarang mereka datang ke rumah sakit. Sementara rumah sakit tidak ada penambahan fasilitas,” jelas dia. 

Jadi layanan kesehatan gratis tidak diimbangi oleh fasilitas kesehatan yang memadai. Baik SDM, infrastruktur dan alat kesehatan. 

Ia juga mengapresiasi RS swasta dan sejumlah klinik baru di Bondowoso. Keberadaannya sangat membantu dalam penanganan kesehatan. 

“Saya ucapkan terima kasih ada beberapa swasta yang mendirikan beberapa klinik kesehatan. Ini akan menampung pasien yang belum ditangani rumah sakit umum. “Harus kerja sama antara rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta,” terang dia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.