TIMES JATIM, MADIUN – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Madiun berharap masyarakat mendapat informasi yang benar terkait vaksin Covid-19. Termasuk efektivitas dan efek samping vaksinasi Covid-19.

"Vaksin Covid-19 butuh waktu 30 hari agar antibodi merespons dengan baik," jelas dr Djoko Siswantoro pengurus IDI Kota Madiun saat kegiatan vaksinasi Covid-19 di RSUD Kota Madiun, Rabu (27/1/2021).

Djoko menerangkan, suntikan pertama berfungsi untuk menguatkan respons antibodi.  Lalu 14 hari setelahnya perlu dilakukan vaksinasi lagi. Suntikan vaksin  kedua inilah yang akan meningkatkan antibodi secara drastis.

"Vaksin ini kan virus yang dilemahkan. Jadi badan perlu merespons benda asing ini dan pembentukan antibodi perlu waktu 30 hari. Meskipun telah disuntik vaksin jangan merasa imun sudah kuat dan akhirnya lalai terhadap protokol kesehatan," tegas Djoko.

Usai disuntik vaksin Covid-19, lanjut Djoko, ada kemungkinan diikuti Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Tingkatan KIPI ini juga ada  beberapa tingkat yakni ringan, sedang hingga berat.

Untuk tingkat ringan setelah disuntik akan merasa sakit kepala, diare dan demam. Sedangkan tingkat parah, ada yang pingsan setelah disuntik vaksin.

"Setelah disuntik tidak boleh pulang dan menunggu 30 menit dulu. Tujuannya jika terjadi KIPI bisa langsung ditangani oleh pihak medis,"  kata Djoko.

Vaksin Covid-19 memiliki tingkat efektivitas bervariasi antara 60-80 persen. Sehingga masih ada kemungkinan terpapar virus meskipun sudah divaksin. Namun pemberian vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan.

"Vaksinasi Covid-19 ini sebenarnya hanya sebagai upaya pengendalian Covid-19. Maka dari itu harus tetap patuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksin," jelas Djoko yang juga disuntik vaksin Covid-19 mewakili pengurus IDI Kota Madiun. (*)