TIMES JATIM, BONDOWOSO – Dalam rangka memohon agar terhindar dari musibah. Masyarakat biasanya melakukan selamatan desa. Di Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, ada tiga desa menyelenggarakan selamatan secara bersamaan.

Adapun tradisi selamatan itu dilaksanakan di Desa Plalangan, Ramban Kulon dan Ramban Wetan. Selamatan tersebut bernama gugur gunung. 

Kepala Seksi Budaya Dan Tradisi Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Endah Listyorini, mengatakan selamatan desa ini berlangsung Senin (19/11/2021) kemarin.

“Selamatan tiga desa itu menjadi satu,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021). 

Warga berbondong membawa makanan yang sudah dimasak dari rumah. Makanan tersebut kemudian ditaruh di satu nampan bundar dan besar kemudian dikumpulkan menjadi satu makanan.

Setelah itu ada sekitar 12 orang membacakan ritual semacam puji-pujian. Selain pembacaan pujian kata dia,  juga ada sambutan dari tokoh desa. 

"Lalu dilanjutkan makan bersama, dengan masakan yang sudah dibawa oleh masing-masing warga sebelumnya," katanya.

Menurutnya, tradisi selamatan desa seperti ini sudah setiap tahun digelar. Selain memohon keselamatan juga wujud bentuk rasa syukur selama setahun. 

"Sebelum acara selamatan, digelar lomba-lomba tradisional dan tarian khas. Seperti ojung, tarian singo ulung, kuda kencak, dan rojengan,” paparnya.

Menurutnya, pelaksanaan selamatan desa hari gugur gunung juga tak sembarangan. Harus pada hari Senin bulan November. 

Sebenarnya selamatan desa di Cermee Bondowoso itu akan digelar beberapa hari lalu, tetapi tertunda karena ada Pilkades Serentak pada 15 November. "Jadi akhirnya digelar kemarin, hari Senin terakhir di bulan November," imbuhnya.