TIMES JATIM, JOMBANG – Kepala Dinas Pertanian Jombang, Priadi mengatakan akan memprioritaskan lahan pertanian yang terendam banjir di wilayah Jombang untuk mendapatkan bantuan bibit pada pada musim tanam selanjutnya.

"Nanti kita prioritaskan di musim tanam selanjutnya. Karena musim tanam sekarang sudah didistribusikan semua," jelas Priadi, Kepada TIMES Indonesia saat ditemui di kantornya, Selasa (23/2/2021).

Sementara itu, bagi warga yang sawahnya terendam banjir juga bisa mengajukan bantuan ansuransi yaitu dengan cara mengajukan ke Badan Penyuluh Pertanian (BPP) melalui kelompok tani (Poktan) masing-masing.

"Apabila lokasi lahan pertanian yang terendam banjir terdata dalam asuransi maka proses pemberian bantuan dana akan secepatnya di turunkan, dan hal ini bisa konsultasi dan direkomendasikan oleh Badan Penyuluhan Pertanian (BPP)," ungkap Priadi.

Dana yang dicairkan akan melalui beberapa tahapan proses. Karena yang memberikan penyaluran dana dari Negara dan provinsi yang akan diberikan secara langsung kepada kelompok tani.

"Namun jika informasi lokasi lahan pertanian beresiko tinggi akan cepat teratasi, langsung di transfer melalui rekening tanpa melalui BPP dan dana yang di dapatkan senilai 6 juta per hektar," pungkasnya.

Priadi mengimbau agar petani yang terdampak akibat banjir disarakan untuk mengajukan permohonan bantuan tersebut ke Dinas Pertanian Jombang. Sebab pemerintah menyalurkan bantuan bibit tersebut terbatas dan harus tepat sasaran. Sehingga semua pekerjaan akan terlaksana aman dan lancar. (*)