TIMES JATIM, MOJOKERTO – Inovasi pemerintah daerah bernama Marketplace Tumbas (Aplikasi Transaksi Produk Unggulan, Mojokerto Berkualitas) semakin berkembang. Terkini, aplikasi besutan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto meluncurkan event terbatas Srokalan (Semua Gratis Ongkir dengan Kurir Andalan). 

Srakalan sendiri diambil dari tradisi Jawa. Srakalan merupakan tradisi pembacaan maulid diba' (dibaan) yang mengharmonisasikan syair-syair pujian kepada Allah dan Rasul-Nya dengan alat-alat musik seperti terbang jawa (rebana besar), induk, kencer, genjring dan kentung.

Nama itu kemudian diadopsi menjadi suatu program terbatas berupa pemberian layanan gratis ongkos kirim se-Kabupaten Mojokerto. Aplikasi Tumbas menyediakan berbagai produk para pelaku IKM dan UMKM yang berkualitas. Layanan aplikasi jual beli online yang saat ini mendapatkan Top 5 besar sebagai Inovasi Terbaik Nasional. 

“Srokalan ini kan tradisi Jawa dalam Maulid Nabi Muhammad seperti mahallul Qiyam. Srokalan ini kita paskan menjadi Semua Gratis Ongkir dengan Kurir Andalan,” ungkap Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah kepada TIMES Indonesia, Kamis (12/9/2024).

Srokalan dilangsungkan secara terbatas yang dimulai pada tanggal 13 - 30 September 2024. Event terbatas ini menghadirkan gratis ongkir bagi konsumen yang berbelanja produk IKM ataupun UMKM melalui Marketplace Tumbas. Pada prinsipnya, aplikasi ini mendukung kemajuan dan keberlanjutan pengembangan IKM dan UMKM di Kabupaten Mojokerto. 

Aplikasi ini telah memiliki beragam metode pembayaran. Diantaranya adalah QRIS, Virtual Account, Transfer, Pembayaran di Supermarket, hingga Cash On Delivery (COD). Aplikasi ini juga telah tersedia di Play store dan App Store (IOS). Aplikasi ini juga melayani pembelian hingga mancanegara. 

“Masyarakat yang membeli di Aplikasi Tumbas juga mendukung penekanan inflasi berbagai kebutuhan pokok. Karena aplikasi ini sangat efektif untuk menekan angka inflasi Daerah,” tegas Iwan, sapaannya. 

Terbukti, Agustus 2024 angka inflasi di Kabupaten Mojokerto berada di angka 0,13 persen. Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax dan Solar sebagai penyumbang tertinggi dari Inflasi bulan Agustus 2024. 

“Setiap Senin kita rakor yang dipimpin Mendagri untuk terus menekan angka inflasi daerah. Melalui Marketplace Tumbas kita melakukan operasi pasar untuk menekan lonjakan harga di pasaran,” tegas Iwan. 

Iwan juga menerangkan, saat ini aplikasi ini tengah meminta persetujuan akses data Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk menjamin keamanan transaksi di aplikasi ini. Disamping, Tumbas tengah dipersiapkan untuk pengembangan lanjutan berupa pembelian tiket pariwisata, reservasi hotel, dan pembayaran PDAM, serta pembayaran perpajakan lainnya.  (*)