TIMES JATIM, KEDIRI – Kabupaten Kediri menjadi salah satu daerah yang dipercaya ikut ambil bagian dalam program pengembangan 1 juta batang Kelapa Genjah secara nasional yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. 

Dimulai pada 2022 lalu, untuk Kabupaten Kediri mendapatkan target sebanyak 24.090 batang dengan luasan lahan 219 hektar. Bibit kelapa genjah dibagikan kepada 2.444 KK, dimana pada awal 2023 ini diberikan bibit lebih dari 10.000 batang kepada masyarakat melanjutkan bantuan bibit tahun 2022 sekitar 10.100 batang. 

Kamis (9/2/2023) siang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melakukan penanaman kelapa genjah tersebut di kluster pekarangan di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mencoba mesin tanam kacang (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia) 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan kelapa genjah varietas Pandan Wangi yang dibagikan kepada masyarakat tersebut hanya memiliki ketinggian 4 meter. Pada usia 2,5 sampai 3 tahun kelapa ini sudah mulai berbuah dan dalam satu tahun satu pohon bisa berbuah antara 140 sampai 180 butir. 

"Kelapa itu banyak sekali manfaatnya, airnya bisa diminum, dagingnya bisa dijadikan minyak atau santan, tempurungnya bisa dijadikan arang dupa yang bisa diekspor, (diambil) serabutnya, bahkan pelepahnya itu sangat penting," katanya.

Pengembangan penanaman kelapa genjah itu ke depan diyakini dapat mewujudkan hilirisasi kelapa yang memiliki banyak produk turunan. Rencana Kementerian Pertanian, lanjut Syahrul, sampai dengan 2024 akan terus dikembangkan 10-20 juta batang kelapa genjah.

Kelapa genjah, ditambahkan Menteri Pertanian dapat diintegrasikan dengan tanaman lain seperti jagung, kedelai maupun jenis tanaman lain."Saya berharap 20 juta (batang) membuat Indonesia sesuai perintah bapak presiden kembali menjadi negara nyiur melambai," ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menambahkan untuk pengembangan perkebunan di Kabupaten Kediri, Kementan bersama pemerintah daerah Kediri membangun nursery perkebunan yang memproduksi tidak hanya bibit kelapa tapi semua komoditas perkebunan. 

"Luas areal kelapa eksisting di Kabupaten Kediri 6.331 ha dan pengembangan kelapa genjah seluas 219 ha sebanyak 24.090 batang meliputi 60 persen di lahan pekarangan seluas 131,4 ha dan 40 persen di kawasan seluas 87,6 ha," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana turut berdialog dengan sejumlah petani. 

Serahkan Bantuan Untuk Kelompok Petani  

Di tempat terpisah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Hanindhito Himawan Pramana turut memberikan arahan dan bantuan kepada kurang-lebih 200 petani dan pekebun milenial. 

Bantuan diberikan secara simbolis berupa benih  kelapa genjah lebih dari 10.000 batang,  benih kopi 100.000 batang, benih jeruk 5000 batang, satu unit pengolahan hasil kopi, dan 50 ekor kambing. 

Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri mengungkapkan, selain bantuan itu, Kementerian Pertanian juga telah memberikan bantuan infrastruktur pendukung pertanian seperti dam, parit, pompa submersible, irigasi tersier, dan jalan usaha tani.

"Saya berharap petani penerima manfaat dapat menggunakan bantuan yang diberikan secara maksimal dan untuk kepentingan bersama," tutur Mas Dhito di Pendopo Panjalu Jayati, Kabupaten Kediri. 

Selain menanam Kelapa Genjah dan menyerahkan bantuan untuk petani, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana juga mengikuti panen raya di desa Peh Wetan, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. (*)