https://jatim.times.co.id/
Berita

Hari Kesehatan Nasional, Banyuwangi Gelar Skrining TBC di 25 Puskesmas

Rabu, 12 November 2025 - 11:29
Hari Kesehatan Nasional, Banyuwangi Gelar Skrining TBC di 25 Puskesmas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sedang meninjau bakti sosial HKN di Puskesmas Mojopanggung. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Pada momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar aksi nyata berupa skrining Tuberkulosis (TBC) secara serentak di 25 puskesmas yang tersebar di 25 kecamatan.

Langkah tersebut, menjadi wujud komitmen Pemkab Banyuwangi dalam menekan angka kasus TBC yang beberapa tahun terakhir cenderung meningkat.

Kegiatan ini juga sejalan dengan semangat HKN yang tahun ini mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”.

Ditemui saat meninjau bakti sosial HKN di Puskesmas Mojopanggung, Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyebut bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi bersama agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungannya.

“Di hari kesehatan ini kita melakukan skrining di semua daerah di Banyuwangi. Mudah-mudahan dengan semakin banyak masyarakat yang terdeteksi Tuberkulosis, maka semakin cepat ditangani dan penularannya juga semakin minim,” kata Ipuk, Rabu (12/11/2025).

Ipuk mengatakan, upaya menekan angka TBC ini harus dibarengi dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.

Menurut orang nomor wahid di Bumi Blambangan itu, masalah kesehatan tidak bisa hanya dibebankan kepada tenaga medis semata, tetapi membutuhkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

“Ini butuh kebersamaan, butuh kesadaran dari masyarakat, menjaga gizinya, lalu juga pola hidupnya, agar biaya-biaya yang selama ini dikeluarkan untuk kesehatan bisa kita minimalisir dan untuk kebutuhan yang lain,” ujarnya.

Bupati perempuan itu juga menyoroti sejumlah persoalan yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah bersama, seperti perilaku merokok dan sanitasi lingkungan. Dua hal tersebut, dinilai memiliki dampak besar terhadap kualitas kesehatan masyarakat jika tidak segera diatasi.

“Masalah rokok ini masih menjadi PR kita, butuh kesadaran bersama. Mudah-mudahan semua sumber dimana itu menciptakan sebuah penyakit bagi masyarakat, nanti bisa kita perbaiki bersama-sama,” tuturnya.

Selain fokus pada penanganan penyakit menular seperti TBC, Ipuk juga menekankan pentingnya membangun budaya hidup sehat sejak dini. Pembentukan generasi Banyuwangi yang sehat harus dimulai dari keluarga, karena dari sanalah pola hidup dan kebiasaan sehat terbentuk.

Membangun masyarakat yang sehat, lanjut Ipuk, membutuhkan gerakan bersama lintas usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia. Ipuk berharap peringatan HKN ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi tersebut.

“Semuanya harus dimulai secara bersamaan sehingga semuanya terjaga kesehatannya, punya pola hidup yang baik juga,” tutup Ipuk.

Sebagai informasi, dalam kesempatannya meninjau bakti sosial di Puskesmas Mojopanggung, Ipuk tampak menyapa warga yang sedang memeriksakan kesehatan dan berobat.

Istri mantan Menpan-RB 2022-2024, Abdullah Azwar Anas, itu juga berbincang hangat dengan sejumlah lansia yang mengikuti pemeriksaan rutin, menengok ibu bersalin yang tengah mendapatkan perawatan dari tenaga medis, serta membagikan sejumlah bingkisan sembako.

Tak hanya itu, Ipuk juga melakukan video conference bersama 25 kecamatan se-Banyuwangi untuk memantau langsung pelaksanaan skrining TBC serentak di seluruh puskesmas. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.